November 28, 2009

REVIEW: NINJA ASSASSIN




































"Fear not the weapon. But the hand that wields it."

Sejujurnya, alasan utama saya menonton film ini karena ada Rain! Haha.. Saya tidak perduli meskipun sang sutradara, James McTeigue, pernah menjadi asisten sutradara di The Matrix. I don't even like The Matrix. Menurut saya dengan adanya Rain film ini jadi punya daya tarik besar untuk dinikmati bukan hanya oleh kaum adam namun juga kaum hawa. Ceritanya tentang pertarungan ninja di dunia modern. Saya tadinya pesimis cerita tentang ninja bisa dibuat dengan setting modern, but hey it's quite good. Raizo (Rain) adalah salah satu pengikut clan Ozunu yang paling hebat. Sejak kecil Raizo yang yatim piatu sudah dibawa oleh ketua Ozunu masuk kedalam clan tersebut lalu diajarkan hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ninja pembunuh. Akhirnya Raizo pun tumbuh dalam kehidupan yang keras dan berhasil membuatnya menjadi seorang ninja dengan kemampuan yang luar biasa. Namun karena suatu hal, Raizo sadar bahwa clan yang diikutinya ini bukanlah clan yang baik, melainkan kebalikannya. Di tempat lain, seorang agen Europol bernama Mika (Naomie Harris) menemukan kejanggalan dalam aliran dana yang terjadi dalam pemerintahan dan berujung dengan pembunuhan yang dicurigai dilakukan oleh salah satu kelompok ninja. Beserta teman sesama agen Europol, Ryan Maslow (Ben Miles), akhirnya mereka berdua berusaha mengungkap fakta terselubung ini. Siapa sangka ternyata hal ini berhubungan dengan para petinggi negara dan tentunya .. ninja. Secara cerita, Ninja Assassin menurut saya biasa-biasa saja, tidak ada yang special. Malah di awal hingga pertengahan saya merasa sedikit bosan, namun ketika pertengahan menjelang akhir adegan actionnya mulai unjuk gigi dan memukau mata. Sayang, efek darahnya sedikit terlihat palsu. Keahlian Rain melakukan 'akrobat' dalam adegan action disini patut diacungi jempol. Dari info yang saya dapat, Rain latihan keras untuk semua adegan action di film ini. Bahkan ia pun melakukan hampir 90% sendiri, hanya 10% saja yang dilakukan oleh stuntman karena faktor keamanan. Tampaknya Rain sangat ingin agar semua orang tau bahwa ia juga bisa berakting dan usaha keras itu juga terlihat dari perubahan bentuk tubuhnya. Rain mengaku latihan fisik selama 8 bulan penuh, 6 hari dalam seminggu, 7 jam sehari. WOW! Silahkan lihat sendiri perbedaannya.. :)





+ komentar + 6 komentar

November 29, 2009 at 9:34 AM

tadinya biasa ajah sama nih film,soalnya gw gk terlalu suka sama film berbau ninja dll.tpi klw dipikir2 kudu ditonton juga nih film

Terimakasih Unknown atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN
December 3, 2009 at 10:23 AM

Ya gw dah nonton 2x ni film... wkwkwkwkwkw...

jalan crita pas awal bkin ngantuk, soalnya kan flashback ke masa kcil dan masa mudanya si Raizo. Baru pas akhir mulai penuh action...

kritik dari gw ni film kbanyakan dara, overblood... :D wkwkwkw...

tapi emng gw akui akting si Rain top bgt dah...

Terimakasih Hobi Nonton atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN
December 3, 2009 at 3:11 PM

kasian, pas kmaren gw nonton ad spasang suami-istri bawa anaknya yg masih kecil nonton film ini..

film ini darahnya make spesial effect ya? kok masih terang (warna merahnya) meski di tempat gelap...

Terimakasih Budi Cahyono atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN
December 3, 2009 at 5:58 PM

Sayang, tarungnya banyak di tempat gelap, jadi kurang nikmatin koreografinya.. Tapi namanya juga ninja yak! haha..

Terimakasih WewW atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN
December 3, 2009 at 9:09 PM

Wah Ninja Assasin yah, hiks belum tonton...
oke deh setelah membaca review ini, jadi harus ditonton deh keknya...
oh ya teman, salam kenal yah :)

Terimakasih ForWest Inc. atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN
December 7, 2009 at 10:30 PM

sbnernya gw blm nonton film ini, tapi di film ini kan lebih banyak adegan2 fight gt kan?nah,gw jd mikir, kl kbanyakan anak2 dibawah umur nonton film ini gw khawatir bakal jadi influence yg ga baik deh..

Terimakasih gadisyah atas Komentarnya di REVIEW: NINJA ASSASSIN

Post a Comment