December 30, 2008

REVIEW: SLUMDOG MILLIONAIRE

































"Love and money... You have mixed them both."

Tema cerita yang unik, cara penyampaiannya yang halus, serta pengambilan gambarnya yang begitu artistik membuat saya terpukau. Tadinya hanya penasaran saja, dengar" kata kritikus film ini bagus, makanya kemarin saya langsung ngudak" tempat dvd buat nyari film ini! Fiuhhh..akhirnya ketemu juga! Film ini bercerita tentang Jamal Malik, pemuda yatim piatu yang berasal dari daerah kumuh di Mumbai, India. Ia berkesempatan mengikuti kuis 'Who Wants To Be A Millionaire'. Tidak disangka ternyata Jamal mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar hingga ia sampai ke pertanyaan terakhir yang berhadiah 20 juta rupees! Namun ketika kuis tersebut terhenti karena kehabisan waktu dan akan dilanjutkan minggu depan untuk pertanyaan terakhir, Jamal tiba" dibekuk oleh polisi karena ia dianggap curang. Seorang anak dari daerah slum Mumbai ini dianggap tidak akan mungkin bisa menjawab pertanyaan" kuis tersebut. Dan dalam pola flashback, Jamal akan menceritakan darimana ia mendapatkan jawaban" dari kuis tersebut, serta alasan kenapa ia mengikuti kuis tersebut. Ternyata pengalaman hiduplah yang mengajarkannya banyak hal, mulai dari kehidupan sehari"nya di Mumbai dengan sang kakak, Salim, sampai cintanya dengan seorang perempuan bernama Latika. Film ini benar" membuat saya kagum! Dari awal saya dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya, saya ikut menikmati perjalanan Jamal Malik dengan seluruh lika-liku kehidupannya, lantas di akhir cerita saya juga mampu dibuat mencapai klimaks! Jarang sekali ada film yang berhasil menyuguhkan kepuasaan dari awal, tengah, hingga akhir. Tidak heran film ini mampu menjadi pemenang di Toronto International Film Festival beberapa waktu lalu. Film ini juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk memperebutkan Best Pictures Oscar bulan Febuari 2009 mendatang. Two Tumbs Up buat Danny Boyle sang sutradara asal Inggris yang sudah membuat film jempolan! =)

December 25, 2008

CHRISTMAS WISHES FOR YOU GUYS! ^^

REVIEW: MADAGASCAR - ESCAPE 2 AFRICA







































"I like to move it, move it! He likes to move it, move it! She likes to move it, move it! We like to..Move it!"

Yippyyyy..akhirnya tadi saya udah nonton Madagascar : Escape 2 Africa! Setelah hari Minggu kemarin nonton yang pertama di RCTI, bikin tambah buru" pengen nonton sekuelnya! Penasaran banget gimana kelanjutan cerita Alex, Marty, Melman, dan Gloria! Hehe.. Ceritanya mereka mau pulang ke tempat mereka awalnya berasal, yaitu Central Park Zoo - New York. Mereka berempat dibantu oleh para pinguin sok jenius dan si raja lemur, King Julien, beserta anak buahnya. Dasar memang sial, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di tengah jalan, maunya kembali ke New York, mereka malah terdampar di Afrika! Pertama sampai disini mereka berempat senang bukan main, apalagi Alex si raja singa yang akhirnya bertemu kembali dengan ayah dan ibunya di Afrika. Lalu, Marty si zebra bawel merasa bertemu dengan teman" yang sejenisnya yaitu kawanan para zebra. Melman si jerapah lugu menjadi dokter di kalangan para jerapah. Dan Gloria si kuda nil centil sibuk PDKT sama kuda nil jantan bernama Moto Moto. Lucu sieehhhh melihat tingkah para binatang di film Madagascar, saya melihat gambarnya aja udah bisa ketawa, apalagi nonton filmnya! Hehe.. But i must admit that this film is not better than the first one! Bagusan Madagascar yang pertama! Huhuhu.. Memang sih di film ini tetap banyak bagian" yang menurut saya lucu dan berhasil bikin saya ketawa, tapi tetep aja kayaknya ada yang kuraaaanggggg... Apalagi filmnya tuh cepet banget!! Perasaan baru mulai, taunya udah abiissssss ajaaaaa loooooohhhhhhh. . . Ckckck.. Yaaa..klo buat hiburan aja sih boleh juga nonton film ini, lumayan liat muka dodolnya Marty dan Melman! Hehehe.. Psssstttt..di film ini Melman ngakuin rasa cintanya sama Gloria lho! Sooo sweeeetttttt.. \(^______^)/


Melman: I love you, Gloria! I always have! 

Melman: I mean, I love you like I love the beach, or a book, or the beach. 

December 24, 2008

REVIEW: QUARANTINE







































"On March 11 2008, the government sealed off an apartment complex in Los Angeles. The residents were never seen again. No details. No witnesses. No evidence. Until now."

Quarantine adalah remake dari film horor Spanyol tahun 2007, berjudul Rec. Tadinya saya ga terlalu tertarik buat nonton film ini, pertama karena covernya ga menarik minat nonton saya, dua karena saya bukan penggila horor atau thriller dan sejenisnya. Hehe.. Tapi semenjak buat blog, saya harus lebih objektif dong dalam nonton film, ga boleh cuma nonton genre favorit saya aja, nanti yang baca malah boseeeennn.. ^^ Well, akhirnya senin kemarin saya nonton Quarantine juga! Sebelumnya saya sempet dapat komentar buruk tentang film ini dari mama saya yang udah nonton duluan, katanya dia sampai mabok nontonnya! Iya, MABOK katanya! Awalnya saya ga ngerti maksudnya apaaaaa, dalam hati saya koq mama saya katrok banget, masa nonton horor dikit sampai mabok gitu. Haha.. Dan ternyataaaaaaaa..saya juga mabok nonton Quarantine! Ga tau apa karena kena sugesti sama kata" mama saya atau emang filmnya yang punya efek bikin orang mabok? Fiuhhh..awalnya sih biasa aja, tapi terakhir" perut saya muaaaaaalllll! Well mungkin pengaruh belum makan juga kali yaa, jd perut kosong lebih cepet eneg, right? Film ini tuh bercerita tentang salah satu stasiun TV yang mau meliput secara langsung (reality show gitu) aksi pemadam kebakaran di malam hari. Tidak disangka ternyata misi yang mereka ikuti itu adalah misi yang sangat menyeramkan. Para anggota pemadam kebakaran mendapat panggilan ke sebuah apartement yang katanya mendengar suara teriakan seorang wanita penghuninya. Ternyata wanita itu mengidap penyakit misterius yang belakangan diketahui adalah rabies yang menyerang manusia, sangat cepat menular ke satu sama lain! Mereka yang terinfeksi menjadi ganas! Sialnya lagi, mereka tidak dapat keluar dari apartemen tersebut karena pemerintah memerintahkan untuk menyegel apartemen tersebut. Perbuatan tersebut dimaksudkan agar virus rabies tidak menyebar luas. Jadilah selama film hanya syuting di apartement saja! Kenapa saya bisa mabok nonton film ini?????? Karena ceritanya tuh dibikin seperti kita lagi nonton acara reality show, jadi kameranya sepanjang film asik goyang kiri kanan atas bawah. . . Pusing banget dah! Ga tau yaa menurut kamu" yang udah nonton gimana, tapi ini murni pendapat saya pribadi.. Hehe.. Btw, banyak temen saya yang bilang bagusan versi aslinya, Rec, jauuuuhhhhh banget! Saya sendiri belum nonton Rec sih, jadi ga tau deh.. =)

December 22, 2008

25 GREATEST CHARACTER OF ALL TIME!

Berikut adalah 25 daftar karakter terbaik sepanjang masa versi Jagoan Movies. . .
Daftar ini dibuat secara acak (tidak urut). . .

Buat teman" pembaca buruan kasih komentar yaa mana yang benar" pantas disebut :
'THE GREATEST CHARACTER OF ALL TIME'

Kamu cuma boleh menyebutkan 1 nama karakter beserta ALASAN kenapa kamu memilih karakter tersebut sebagai karakter yang tidak terlupakan sepanjang masa!

Satu orang dengan alasan terheboh, terasik, terkreatif akan mendapatkan HADIAH MENARIK dari Jagoan Movies!!!
(hadiah akan dikirim via TIKI ke rumah masing" dimanapun kamu berada! makanya tolong kasih email / website kalian yaa!)

Paling lambat ditunggu sampai tanggal 1 Januari 2009. . .
Sekalian jadi KADO TAHUN BARU. . . Hehehe. . . =)

























December 16, 2008

REVIEW: BOLT




































"They pretend they're going to always be there for you, and then one day they pack up and move away and take their love with them, and leave their declawed cat to fend for herself! They leave her, wondering what she did wrong."

Hari ini akhirnya saya berkesempatan buat nonton Bolt. Setelah kemarin denger dari temen katanya lucuuuuuu! Dan ternyataaaaaa, emang lucu koq! Ga mengecewakan deh nonton Bolt! Tema filmnya meskipun kartun tapi unik, jalan ceritanya juga ga ngebosenin, ringan banget! Cocok ditonton anak" sampai dewasa. Hihihi.. Ceritanya Bolt adalah anjing diadopsi oleh Penny dari kecil. Bolt setia mengikuti Penny syuting film dimana ceritanya tentang anjing berkekuatan super, Bolt lah yang menjadi pemeran utama film tersebut. Dari kecil ia tidak pernah menjalani hidup seperti anjing normal lainnya, ia benar" mempercayai kalau dirinya mempunyai kekuatan super dan keinginannya hanyalah untuk selalu melindungi majikannya, Penny. Namun, suatu saat perubahan dilakukan oleh pihak produksi film, karena takut rating film Bolt turun, maka dilakukan rencana di salah satu episodenya, dimana berakhir dengan cerita Penny diculik oleh penjahat, si Mata Hijau. Bodohnya Bolt, ia berfikir kalau Penny benar" diculik! Ia lalu kabur dari lokasi dan berusaha mencari Penny. Disinilah petualangan Bolt sebenarnya dimulai. Bolt tidak sendirian lho, diperjalanan ia ditemani oleh kucing hitam bernama Mittens dan si hamster gendut bernama Rhino. Wahh..pokoknya lucu banget deh melihat ulah dan tingkah Bolt dkk! Apalagi si hamster Rhino, benar" menggemaskan! Ohh iya..kawanan burung merpati yang ditemui di jalan juga tidak kalah lucu lhoOoOo. . Makanya buat yang belum nonton buruan nonton di bioskop yaa! Jgn di DVD bajakan, gambarnya pasti masih gelap! Hahaha.. =p~

December 13, 2008

REVIEW: THE DAY THE EARTH STOOD STILL






































"If the Earth dies, you die. If you die, the Earth survives."

Maaf banget yaa saya baru sempet review lagi sekarang, kemarin" saya sibuk ngurus kuliah. Well, akhirnya hari ini saya sempetin buat nonton ke bioskop, meskipun badan lagi kurang enak gara" kemarin ke Bandung, mungkin kecapekan atau masuk angin, tapi gpp deh saya juga udah kangen nonton koq! Tadi saya bingung mau nonton film yang mana, soalnya banyak yang belum saya tonton, Bolt, The Contract, The Other Boleyn Girl, sama The Day The Earth Stood Still. Akhirnya pilihan saya jatuh ke yang terakhir, soalnya filmnya baru keluar hari ini, jadi penayangan perdana gitu lho! Hahaha.. Film ini sudah pernah saya bahas di posting saya yang sebelumnya, ceritanya tentang alien yang datang ke bumi, jadi sekarang langsung ke reviewnya aja yaa. Sebenarnya The Day The Earth Stood Still adalah remake dari film klasik tahun 1951 yang berjudul sama persis. Bedanyaaaa, dulu pemeran Klaatu ga seganteng Keanu Reeves! Hehe.. Entah kenapa film" yang berhubungan dengan kehancuran bumi atau alien pasti selalu berhasil menarik minat kita buat nonton! Keseluruhan film ini ga jelek, tapi juga ga bagus" amat! Tema ceritanya sih bagussss, mengingatkan kita MANUSIA supaya LEBIH MENCINTAI BUMI, intinya JANGAN MALAH JADI PERUSAK! Mungkin hanya cara penyampaiannya aja yang agak molor, jadi bagi sebagian penonton malah bikin ngantuk (soalnya saya nguping obrolan cw" di wc waktu film selesai, katanya pada ngantuk nontonnya). Hehe.. Bagi saya pribadi sih filmnya not bad lahhh.. Tapiiiiiiiii..saya agak kecewa nih dengan endingnya! Tadinya saya berharap di akhir cerita para manusia menyadari kesalahannya yang merusak Bumi dan berusaha untuk berubah lebih baik, ehh tapi begitu aliennya pergi filmnya juga habis, THE END. Overall, film ini saya kasih nilai lumayan. Pssttt..kalo ada alien sekeren Keanu Revees sih gpp deh . . . =)

December 8, 2008

FLASH BACK TO 2001: SERENDIPITY







































"When love feels like magic, it's called Destiny. When destiny has a sense of humor, it's called Serendipity."

I love this movie so much! Pertama waktu denger judul udah langsung 'klik' banget! Pas nonton filmnya, wahhhh..jatuh cinta! Hehehe.. Serendipity sendiri artinya (setau saya) : Takdir yang telah mempertemukan, tapi terjadi secara tidak disengaja. Nahh kira" cerita filmnya juga seperti itu! Jonathan Trager (John Cusack), seorang pria kota yang ekstrovert bertemu dengan seorang wanita bernama Sara Thomas (Kate Beckinsale) di Bloomingdale's pada malam Natal, pertemuan yang unik terjadi saat mereka berdua sama" memegang barang yang sama, yaitu sarung tangan hitam yang terbuat dari Cashmere. Perkenalan dilanjutkan di kafe Serendipity kemudian berlanjut ke Central Park untuk bermain ice skating. Karena sejak semula pertemuan mereka yang unik dan menyenangkan, Sara berjanjian tentang hal yang tak masuk akal bahwa jika mereka berjodoh mereka akan bertemu lagi. Jelas Jon keberatan mengenai hal ini, alasan Sara dianggap tak masuk akal. Mau tak mau ia pun mengikuti peraturan Sara, ia harus menuliskan nama dan nomor teleponnya di atas selembar uang 5 dollar. Yang kemudian uang itu dibelanjakan Sara. Dengan alasan uang itu akan kembali ke Sara jika ia dan Jon berjodoh. Begitu juga sebaliknya, buku novel yang dimiliki Sara yang sudah ada nama dan no telponnya , akhirnya diloakkan. Dengan maksud, buku novel itu akan sampai pada Jon jika Sara memang untuknya. Jon diharuskan mencari buku tersebut tanpa diberitahu Sara dimana akan diloakkan. Lalu setelah 7 tahun mereka dipertemukan kembali oleh nasip, namun Jon dan Sara sudah memiliki kehidupan masing". Sara dengan kekasihnya, seorang pemusik nyentrik yang terobsesi dengan karirnya. Sedangkan Jon dengan seorang wanita bernama Halley, anak seorang pengusaha. Seru banget deh liat Jon dan Sara saling cari satu sama lain. Cocok banget nonton film ini di malam Natal berdua sama pasangan! Silahkan dicoba! Eitsss..cari dulu dvdnya! =)

December 3, 2008

December 2, 2008

REVIEW: NIGHTS IN RODANTHE







































"It's never too late for a second chance"

Nights in Rodanthe diangkat dari novel karya Nicholas Sparks, jagoan cerita super romantis. Film yang sebelumnya juga diangkat dari karya Sparks adalah A Walk To Remember, salah satu dari sekian banyak film favorit saya! Begitu tahu ada Nights in Rodanthe saya langsung semangat buat nonton! Ceritanya tentang Adrienne Willis (Diane Lane), seorang wanita dengan kehidupan rumah tangga yang diambang kehancuran, harus menggantikan temannya menjaga tempat penginapan pinggir pantai di daerah Rodanthe. Satu"nya orang yang menginap disana adalah Paul Flanner (Richard Gere), seorang dokter yang mempunyai kepentingan di Rodanthe dan lalu berencana melanjutkan perjalanan lagi untuk menemui putranya. Adrienne dan Paul yang sama" sedang mempunyai masalah keluarga menjadi akrab dan jatuh cinta. Selama 4 hari di Rodanthe mereka lalui dengan senang dan romantis. Cukup sekian yaa saya ceritainnya, takut spoiler buat yang belum nonton. Well, film ini menurut saya biasa" saja, namun akting Diane Lane sangat alami dan enak dilihat. Richard Gere pun tampil seperti biasanya, memukau. Yang mengecewakan dari film ini menurut saya pribadi adalah ending yang 'nanggung'. Ga tahu kenapa kayaknya dari awal saya menunggu saatnya 'klimaks', tapi tak kunjung datang tuh sampai akhir cerita! Hehe. . .

WONDERFUL CHRISTMAS MOVIES 2008!









November 30, 2008

REVIEW: TWILIGHT







































"I know what you are. You're impossibly fast. And strong. Your skin is pale white, and ice cold. Your eyes change colour and you never eat or come out into the sun."

Fiuhh..akhirnya saya nonton Twilight juga! Setelah tadi perjuangannya panjang bangetttt.. Jem 4 sore uda nyampe EX rencana pengen nonton Premiere, mau beli tiket dulu takut ga kebagian kalo kemaleman, taunya uda FULL! Yaudah nonton yang biasa aja deh, taunyaaaaa..tinggal baris paling depan!!! WHAATTTT?? Padahal itu film buat midnight dan mainnya tuh 2 theater gitu, ckckck.. Akhirnya saya dengan segala usaha telepon ke 108 untuk nanya nomor telepon Premiere di tempat lain.. Semua saya teleponin satu", dan tau apaaaaaaaaaaa..SEMUA KATANYA FULL!!! Gilaaaaaaaa bangetttttt daaaaahhhhhh..mulai dari telepon ke PS, Sency, sampe ke PIM semuanya penuh.. Sampe naik darah tadi, mau nonton aja koq segitu susahnya.. Akhirnya cari ke bioskop kecil aja deh, ke Artha Gading (nasipppp nasipppp), untungnya dapet! Karena saya tau bakalan rame banget, saya sampe beli 4 tiket (padahal nontonnya cuma berdua), supaya kiri kanan ga ada yang ganggu.. Hihi.. *segitunya* Well, saya ga perlu kasih sinopsisnya lagi yaa, soalnya kemaren uda pernah saya bahas.. Jadi sekarang langsung ke reviewnya aja.. Hmm..menurut saya Twilight mengecewakan! Kalo dibandingin sama novelnya sih bagus novel kemana". . . Padahal ini salah satu film yang udah saya tunggu banget dari beberapa bulan lalu lho! Gara" kesengsem berat sama novelnya dan jatuh cinta sama Edward Cullen, bikin saya tambah ga sabar banget buat nonton filmnya.. Berharap banget kalo visualisasinya bakal bagusssss.. Ternyata biasa aja.. Saya heran kenapa Robert Pattinson yang meranin Edward Cullen kesannya harus berlebihan gitu, dari mulai lipstik yang kemerahan sampe ekspresinya yang kadang aneh bikin saya jadi kurang sregg.. Btw, buat yang belum baca novelnya ga saya saranin buat nonton film ini, karena yang ada takutnya nanti malah ga ngerti jalan ceritanya.. Soalnya ceritanya tuh banyak banget yang dipotong dari novel.. Saya aja yang udah baca novelnya masih ngerasa banyak kekurangan, kesannya kayak diburu"in gitu.. Tapi saya juga maklum, bikin film adaptasi dari novel memang susah banget! Jadi yaaaaa..saya sebagai yang termasuk fans berat Twilight berusaha buat ikhlas aja.. Semoga aja sekuelnya 2010 nanti 'NEW MOON' bakal lebih bagus dari yang ini.

Berikut komentar teman" di luar negri tentang Twilight :
* I enjoyed it, thought it was 'fun' but know that it wasn't a very well made movie. I think only a fan of the books could like it.
* I can't imagine seeing Twilight from a non-reader's perspective. Was it the best book-to-film movie? No, not even close.
* Don't spend your time comparing it to the book. If you just sit there comparing the book and the movie, you'll take the fun out of the movie itself. I do understand why they made a few changes to please some of the moviegoers who haven't read the book. I loved how they interpreted the book. I understand that it was a teen movie so of course there was a little cheesiness at times.
* Having not read the book and going to the theater open-minded and with a few friends who had read the book, I figured I was in for a good night. Unfortunately, all I got were a few yawns and popcorn stuck to my shoes. My recommendation: if you've read the book, go see it and I'm hoping its better that way, but if you haven't read the book, stay away and find a better use of a night out.
* To be honest, I was extremely disappointed with the way this movie turned out. The hype for it was monumental and I am a die-hard fan of the series myself so I expected a lot from it. I'm still in shock with how fantastically horrible it turned out.

(sumber : www.slashfilm.com)