Showing posts with label 2008. Show all posts
Showing posts with label 2008. Show all posts

September 2, 2009

REVIEW: LAST CHANCE HARVEY






































"It's about first loves, last chances and everything in between"

I love this movie! It's such a sweet film, predictable but entertaining, well at least for me. Jadi tadi siang khan ada gempa gitu di Tasikmalaya dan kerasa banget sampai ke Jakarta. Kamu juga berasa ga? Saya sendiri tadi langsung 'lumayan' panik juga sih, trus langsung keluar rumah. Untung ga ada gempa susulan yang lebih besar lagi yaa, karena gempa yang tadi siang termasuk lumayan besar dan berpotensi tsunami juga khan. Hiii..serem yaa.. Nahh..trus abis gempa saya ga ada kerjaan, langsung deh ngacir ke bioskop dekat rumah, which is Pluit Village, buat nonton film. Tadinya pengen nonton District 9, tapi jam 7 baru mulai sedangkan saya udah disana dari jam 4. Hmm..akhirnya pilihan jatuh ke Last Chance Harvey, saya juga udah telat sekitar 5 menitan lho tadi.. Tapi yaudah gpp deh, karena saya cuma sekedar iseng aja nonton film ini. Ternyata I like it so muuuuch! Filmnya enak banget ditonton, padahal dari awal kebanyakan cuma disuguhkan wajah Dustin Hoffman dan Emma Thompson, tapi menurut saya mereka memang ga perlu diragukan lagi kalau soal masalah akting. Saya enjoy mengikuti kisah percintaan 'orang-tua' di Last Chance Harvey, menurut saya lebih bagus jauuuhhhh dari Nights in Rodanthe. Ceritanya tentang Harvey Shine (Dustin Hoffman) yang sedang ke London untuk menghadiri pernikahan putrinya. Namun sayangnya ia harus menelan kekecewaan karena putrinya tersebut ternyata terlihat lebih mementingkan ayah tirinya daripada dirinya. Ia pun merasa canggung ketika harus berada di tengah-tengah mantan istri, anak, calon menantu, dan suami baru dari sang mantan istri. Ketika ia memutuskan untuk kembali ke Amerika sialnya ia malah tertinggal pesawat dan dipecat dari pekerjaannya. Disaat keadaan depresi itulah ia bertemu dengan seorang wanita Inggris bernama Kate Walker (Emma Thompson). Dan kalian pasti bisa menebak gimana cerita selanjutnya khan? Saya akui cerita ini memang sudah beratus-ratus kali dipakai dalam sebuah film. Cerita klise drama percintaan tentang dua sejoli yang baru bertemu lalu langsung jatuh cinta, happy ending, the end. Namun, tetap saja cerita seperti ini akan selalu ada. Percaya deh nanti jaman kita sudah kakek dan nenek pun, di bioskop tetap akan ada film percintaan macam ini. Dengan cerita yang bisa dikatakan biasa-biasa saja, film ini sangat terselamatkan dengan pemilihan Dustin Hoffman dan Emma Thompson sebagai pemeran utama. Mereka bermain sangat baik disini. Saya hanya sedikit menyayangkan kenapa endingnya sesimple itu, kayaknya kurang 'greget'. Tapi Last Chance Harvey menurut saya tetap istimewa dijalur genre 'percintaan-klise-dan-mudah-ditebak'. Love it!

June 20, 2009

REVIEW: THE HURT LOCKER






































"War is a drug"

Pernahkah kamu membayangkan menjalani hidup sebagai penjinak bom di daerah konflik? Kamu harus mempertaruhkan nyawa dengan resiko tubuh hancur berkeping-keping jika salah memotong kabel bom? Ketegangan inilah yang coba digali dalam film The Hurt Locker. Film ini berkisah tentang perjuangan tim elit penjinak bom Amerika Serikat, Explosive Ordnance Disposal (EOD), saat bertugas di perang Irak. Mereka bertugas menyisir area yang akan dilewati tentara AS dari ranjau yang ditanam tentara Irak. Tugas ini tidaklah mudah karena atasan mereka menjadi korban saat bertugas. Hidup para tentara berubah saat atasan yang baru, Sersan William James (Jeremy Renner) ternyata mengabaikan semua prosedur untuk menjinakkan bom. Film ini disutradarai oleh Kathryn Bigelow, yaa seorang wanita! Hebat yaa, khan jarang cewek yang jadi sutradara film perang. Untuk mendapatkan latar belakang Perang Irak, film ini memilih tempat di Amman, Yordania setelah sebelumnya dipindahkan dari Pangkalan Militer AS di Kuwait karena tidak mendapatkan ijin. Sebelum dibeli oleh Summit Entertainment, sebenarnya The Hurt Locker sudah banyak unjuk gigi pada berbagai festival, pada tahun 2008 film ini berhasil memenangkan Human Rights Film Network Award, SIGNIS Award, Sergio Trasatti Award, dan Young Cinema Award. The Hurt Locker juga ditulis oleh Mark Boal, seorang penulis freelance yang pernah mengikuti tim penjinak bom AS. Tapi entah kenapa film yang dipuji-puji para kritikus film sebagai film perang terbaik sampai saat ini (rumornya sih gitu) malah membuat saya bosan mulai dari pertengahan menuju akhir. Tapi saya mengagumi cara pengambilan gambarnya yang aduhai, saya acungi dua jempol. Usaha sang sutradara mengeksploitasi detail adegan proses melumpuhkan bom, serta mobil-mobil meledak dan hancur terlihat keren. :)




March 5, 2009

REVIEW: SEVEN POUNDS





































"In seven days, God created the world and in seven second, I shattered mine"

Seven Pounds mengisahkan tentang seorang insinyur pesawat ruang angkasa bernama Tim Thomas (Will Smith) yang memiliki kehidupan sempurna, mempunyai istri yang cantik dan sangat dicintainya, juga tinggal di sebuah rumah yang sangat indah di tepi pantai. Namun suatu ketika, karena menggunakan telepon seluler saat sedang berkendara, Tim dan sang istri mengalami kecelakaan hebat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, termasuk istri Tim. Setelah kecelakaan itu Tim merasa sangat bersalah dan terbebani dalam hidupnya. Oleh karena itu ia merencanakan untuk mendonorkan organ" tubuhnya kepada 7 orang yang benar" membutuhkan, dengan tujuan agar mereka mendapatkan kehidupan baru. Tim pun mencuri identitas saudaranya, Ben Thomas, yang bekerja sebagai agen IRS (pajak). Dari data" di IRS akhirnya Tim berhasil menemukan calon" yang akan menerima donornya tersebut. Rencana ini berjalan tidak semulus yang ia kira, karena ditengah niatnya tersebut Tim malah jatuh cinta pada salah satu calon donornya yang bernama Emily Posa (Rosario Dawson), seorang wanita penderita gagal jantung akut. Seketika Tim berada dalam situasi yang sangat dilema. Alur cerita Seven Pounds termasuk sangat lambat, sedikit membingungkan di awal cerita. Namun menjelang pertengahan hingga akhir cerita barulah kita dapat memahami jalan cerita yang sebenarnya dan ikut terhanyut dalam haru. Melihat Will disini seperti kembali melihat penampilannya dalam The Pursuit of Happyness (2006), kurus, lemas, kumal. Sutradara dan kru Seven Pounds pun ternyata adalah orang" yang andil dalam The Pursuit of Happyness juga. Seven Pounds termasuk salah satu dari sekian banyak film yang memiliki ending yang kuat.

February 27, 2009

REVIEW: MARLEY & ME






































"A dog doesn't care if you're rich or poor, educated or illiterate, clever or dull. Give him your heart and he will give you his."

Film Marley &Me diangkat dari sebuah buku laris berjudul sama karya John Grogan. Buku tersebut ditulis berdasarkan kisah nyata John dengan anjing nakal kesayangannya, Marley. John (Owen Wilson) yang bekerja sebagai jurnalis memberikan istrinya, Jenny (Jennifer Aniston), seekor anak anjing Labrador yang pada akhirnya diberi nama Marley, dengan tujuan agar Jenny melupakan keinginannya untuk memiliki bayi. Niat John tersebut berhasil, Jenny akhirnya lupa akan niatnya tersebut karena terlalu sibuk mengurus Marley. Marley ternyata adalah seekor anjing yang sangat nakal, dia menggigit sofa sampai bolong, memakan perhiasan Jenny, menumpahkan makannya sendiri, membuat garasi berantakan, selalu menggonggong bila ada petir, dan tidak bisa diatur. Akan tetapi meskipun Marley sebegitu nakalnya, John dan Jenny sangat menyayangi Marley. Anjing tersebut setia sekali, pada saat Jenny keguguran dan juga waktu Jenny melahirkan anak pertama, kedua, hingga ketiga. Marley kemudian menjadi bagian penting dalam keluarga Grogan. Namun, seiring berjalannya waktu, usia Marley pun sudah tua dan fisiknya tak lagi kuat seperti dulu, John, Jenny, dan anak" mereka pun harus bersiap bila suatu saat harus merelakan kepergian anjing kesayangan mereka tersebut. Film ini cukup membuat saya tersentuh diakhir ceritanya. Cukup diakui bahwa beberapa orang bisa sangat menyayangi anjing mereka sampai sudah dianggap seperti anak sendiri. Menonton Marley & Me, kita dibawa mengikuti alur kehidupan keluarga Grogan beserta anjingnya yang paling nakal sedunia, Marley. Mungkin untuk yang bukan penikmat drama, film ini akan dianggap membosankan, bertele". Tapi saya pribadi bisa menikmati film ini koq! Sayang, saya belum baca novelnya nih, jadi kurang bisa menerangkan perbandingan antara film dengan novelnya. Buat temen" yang udah baca novelnya tolong kasih komentar yaa, bagusan novel atau filmnya sih?

February 10, 2009

REVIEW: THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON




































"Life isn't measured in minutes, but in moments"

Yeayyy, akhirnya hari ini saya ada waktu buat nonton di bioskop lagi, setelah minggu kemaren ga nonton rasanya tersiksa banget! Hehe.. Tadi saya nonton film The Curious Case of Benjamin Button, pertama saya pikir filmnya bakalan ngebosenin banget soalnya khan 3 jem gitu, ehh ternyata ngga sama sekali lho! Bagus koq filmnya.. :) Sinopsisnya udah pernah saya bahas di halaman" sebelumnya, inget ga? Ayo balik lagi halamannya, soalnya saya ga nulis sinopsis lagi nih, cuma kesan" aja tentang filmnya.. Hoho.. *syndrome malas nulis* Well, ceritanya unik! Memang sih kayaknya hal yang ga masuk akal banget ada bayi yang lahir dengan wujud kakek dan meninggal dengan wujud bayi, tapi yaa namanya juga film, right? Kapan lagi kita bisa berfantasi selain dalam cerita film. Saya juga salut banget sama tim artistik di film ini, make-up Brad Pitt bener" kerennnnnn bangettttt! Cate Blanchett juga ga kalah lho, waktu muda cantik luar biasa (saya ga pernah sadar kalau Cate tuh cantik banget sebelum nonton film ini), waktu tua juga meyakinkan sekali dengan segala keriputnya! Mereka berdua memang TOP banget deh disini! Yang belum nonton jangan ragu nonton The Curious Case of Benjamin Button yaa, kalau bisa sih nonton bioskop aja jangan di DVD. Kalau nonton di DVD tuh kita lebih ga konsentrasi, pasti bawaannya ngantuk, apalagi nonton film yang durasinya 3 jam pula. Ujung"nya bilang filmnya jelek, banyak ngomong"nya lah, ini lah itu lah.. Hihi.. *udah terbukti sama temen saya yang nonton di dvd, ehh ujung"nya dia malah molor gitu aja loohhh* Kalau ada yang bilang ini film yang super serius, well menurut saya salah besar! Yaa emang sih masuk kategori film serius (nominasi Oscar gitu!), tapi cara penyampaian ceritanya ga monoton koq, tetap ada adegan yang bikin kita ketawa, terharu, mikir, campur aduk deh pokoknya. . .
PS : Brad Pitt biar udah tua tetep ganteng boo! *dasar cewek*


Goodnight Benjamin.
Goodnight Daisy.

January 29, 2009

REVIEW: VICKY CRISTINA BARCELONA




































"Life is the ultimate work of art"

Vicky Cristina Barcelona menurut saya film yang cukup menarik. Well, saya memang pecinta tipe film" ringan seperti ini. Hehe.. Dari judulnya saja sudah membawa nama kota Barcelona yang indah, membuat saya semakin tertarik untuk menonton film ini, apalagi waktu mendengar lagu openingnya! Ceritanya tentang dua orang sahabat yang sangat akrab namun berbeda karakter yaitu Vicky (Rebecca Hall) yang kalem dan Cristina (Scarlett Johansson) yang berjiwa spontan. Mereka berkesempatan menghabiskan musim panas di Barcelona, kota indah yang penuh dengan seni. Disana mereka berkenalan dengan seorang pelukis bernama Juan Antonio (Javier Bardem) di sebuah cafe dan serta merta mengajak mereka tidur bertiga. Vicky kaget dan langsung menolak, dilain pihak Cristina yang memang sudah tertarik dengan Juan sejak awal malah menyetujui ajakan Juan untuk berkunjung ke Oviedo. Mau tidak mau Vicky pun ikut menemani Cristina ke Oviedo. Tidak disangka" disana Cristina jatuh sakit karena keracunan makanan. Akhirnya akhir pekan pun dilewatkan Vicky berdua dengan Juan Antonio. Vicky yang awalnya tidak menyukai Juan perlahan" mulai menaruh simpati dan akhirnya mereka bercinta tanpa sepengetahuan Cristina. Sayangnya Vicky telah bertunangan dengan Doug (Chris Messina) yang berada di New York dan mereka akan segera menikah. Kejadian dengan Juan di Oviedo membuat Vicky meragukan keputusannya. Setelah itu mereka kembali ke Barcelona, lalu Juan Antonio malah mengajak Cristina tinggal seatap dengannya. Namun tiba" suatu malam mantan istri Juan Antonio, Maria Elena (Penelope Cruz) menelepon mengatakan ingin bunuh diri. Lalu, Juan Antonio mengajak Maria Elena pulang untuk tinggal bersama untuk sementara waktu. Bertambah rumitlah keadaan dengan mereka bertiga tinggal serumah, Juan Antonio - Cristina - Maria Elena. Dari cerita saya sepertinya rumit sekali yaa jalan ceritanya? Maklum..namanya juga amatiran! Hehehe.. Tapi overall filmnya lumayan bagus koq, akting para pemainnya juga oke! Paling suka sama akting Penelope Cruz disini, sexy bangettttt.. Biarpun cuma muncul sebentar tapi berkarakter sekali. Duhh gara" nonton film ini jadi pengen ke Barcelona!
Hopefully someday I will. . . :)

January 13, 2009

REVIEW: YES MAN





































"One word can change everything"

Yoohooooo . . Jim Carrey is back!!! Setelah lama vakum dari dunia perfilman pasca kegagalan film thriller misterinya, The Number 23, akhirnya Jim berhasil kembali lagi dalam film komedi yang memang adalah jalurnya. Yes Man sudah pernah saya bahas sinopsisnya beberapa waktu lalu, ceritanya tentang Carl Allen (Jim Carrey) yang tertutup pada hidupnya, dan kerap kali menarik diri dari sekitar. Akibatnya ia benar" tidak menikmati hidup. Keadaan tiba" berubah ketika ia mendapat tantangan dalam seminar untuk selalu mengatakan 'IYA' kepada semua pertanyaan atau permintaan yang diajukan kepadanya. Carl pun menyanggupi tantangan ini, dengan harapan hidupnya menjadi lebih baik. Tanpa disangka ternyata hal yang dilakukannya ini memang berhasil membawa perubahan yang baik baginya, mulai dari kalangan teman, pekerjaan, sampai masalah percintaan. Dari tantangan inilah ia akhirnya bertemu dengan seorang wanita yang menurut Carl sangat menikmati hidup bernama Allison (Zooey Deschanel). Saya rasa Jim berhasil membawa kembali kharismanya dalam filmnya kali ini, setelah beberapa film terakhirnya malah membuatnya terpuruk dan menenggelamkan namanya sesaat. Padahal dalam kurun waktu 1990an, Jim termasuk salah satu aktor komedi kesayangan Hollywood! Kamu juga pasti masih ingat Ace Ventura, The Mask, Bruce Almighty, Liar Liar dan Dumb and Dumber khan? Menurut saya film ini cukup lucu dan ceritanya unik, memang ada kekonyolan yang kadang kalau dipikir tidak masuk akal, tapi itulah film. Yes Man sendiri ternyata adalah kisah nyata dari seorang komedian asal Skotlandia bernama Danny Wallace, yang kemudian ditulis menjadi sebuah buku dengan judul sama, Yes Man. Psssttttt..adegan bungee jumping di film ini benar" dilakukan oleh Jim sendiri lho! Wahh..kayaknya seru tuhh.. :p~

January 5, 2009

REVIEW: BEDTIME STORIES





































"What if the stories you told came to life?"

Asiiikkkk tadi akhirnya saya berkesempatan nonton Bedtime Stories! Senang sekali rasanya bisa kembali menyaksikan tingkah konyol comedian favorit saya Adam Sandler! Awalnya film ini dibuka dengan cerita Marty Bronson (Jonathan Pyrce) yang membesarkan kedua anaknya sendirian yakni Skeeter Bronson (Adam Sandler) dan Wendy Bronson (Courtney Cox). Marty memiliki usaha hotel kecil"an, namun karena berada di ambang kebangkrutan akhirnya Marty terpaksa menjual hotel tersebut kepada Barry Nottingham (Richard Griffiths). Barry menjanjikan pada Marty, kalau ia mau menjual hotel tersebut padanya nanti ia akan menjadikan Skeeter sebagai manajer di hotel yang baru. Barry lantas malah meruntuhkan hotel yang dibelinya dari Marty, dan membangunnya dengan hotel besar nan megah. Tak hanya itu, janjinya untuk menjadikan Skeeter manajer pun telah dilupakan. Skeeter malah dijadikan 'handy man' di hotel miliknya selama 25 tahun. Saat Barry merencanakan membuka hotel yang baru, ia kembali mengingkari janjinya, ia malah mengangkat calon menantunya yakni Kendall (Guy Pierce) sebagai manajer. Keputusan itu membuat Skeeter kecewa. Disaat yang bersamaan, adik perempuan Skeeter, Wendy, menitipkan dua orang anaknya pada Skeeter, untuk alasan wawancara selama seminggu di luar kota. Alhasil, Skeeter pun mau tak mau tinggal bersama dua orang keponakannya, Patrick (Jonathan Morgan Heit) dan Bobbi (Laura Ann Kessling). Akan tetapi Skeeter tidak sendirian, ia dibantu oleh seorang teman Wendy bernama Jill (Kerri Russel). Skeeter lantas berusaha akrab dengan keponakannya dengan membacakan cerita dongeng sebelum tidur. Namun tanpa disangka, semua cerita yang Skeeter ceritakan dalam dongeng tersebut malah berubah menjadi kenyataan! Cerita jadi tambah menarik ketika keponakannya sering menambahkan ide masukan bagi jalan cerita tersebut. Skeeter pun berusaha merubah cerita dongengnya, agar impiannya benar" terwujud. Mau tau dongengnya tentang apa? Makanya buruan nonton di bioskop! Overall, film ini bagus, ringan, dan lucu. I like it! Apalagi sama marmut menggemaskan peliharaan keponakan Skeeter bernama Bugsy, matanya imut bangeeetttt! Trus adegan waktu lidahnya Skeeter kesengat lebah juga amat sangat lucuuuuuu! Adam Sandler memang 'nyawa' dalam film ini, ga kebayang deh kalau pemeran utamanya bukan dia. Silahkan ditonton yaa, lumayan buat ketawa ketiwi di musim liburan. . . =)

REVIEW: AUSTRALIA




































"Welcome to Australia!"

Seorang aristokrat asal Inggris bernama Lady Sarah Ashley ingin menyelesaikan permasalahan yang membelit Faraway Downs, perternakan milik suaminya di daerah bagian utara Australia. Ditemani Drover, salah satu penggembala kepercayaan suaminya, dia memulai petualangannya di Faraway Downs, mulai dari suaminya yang ternyata ditemukan mati dibunuh oleh salah seorang pekerjanya yang berkhianat, pertemuannya dengan Nullah - bocah blasteran Aborigin yang memiliki keajaiban, hingga persaingannya dengan King Carney - juragan ternak setempat. Awalnya, Sarah merasa bingung kenapa suaminya begitu suka tinggal di Australia. Namun, setelah terlibat dengan kehidupan keras dan perjuangannya membangun Faraway Downs, dia pun mulai mencintainya negeri ini, seperti dirinya yang perlahan mencintai Dover, setelah pria petualang ini berhasil menyelamatkan Faraway Downs dari keterpurukan akibat kecurangan King Carney. Film ini panjang banget hampir sekitar 3 jam! Fiuhhh..pantat saya sampai pegal duduk di bioskop selama itu! Apa mungkin juga karena dapet spot nonton yang ga asik, alhasil selama film saya grasak-grusuk ga karuan.. Hehe.. Keseluruhan sebenarnya film ini lumayan, tapi tidak istimewa. Kalau dibanding dengan Titanic atau Pearl Harbour yang punya jalan cerita hampir sama sih masih jauuuuhhhhhh bangeeeeetttttt dibawahnya! Bukan kenapa", tapi agak terkesan kalau film ini sedikit maksa dalam hal plot cerita. Pas adegan yang menurut saya udah bakal selesai ternyata masih ada lagi, lagi, dan lagi. Jadinya malah nunggu kapan selesainya yaa... =p~ Yang paling menghibur mungkin kecantikan Nicole Kidman di film ini yang luar biasa (cantikkk bangeetttt padahal umur udah ga muda lagi), trus Hugh Jackman juga keren banget disini! Chemistry antara Nicole dan Hugh juga lumayan 'dapet' koq! Pendapat saya, buat orang yang bukan pecinta drama atau film romantis bakal bosen nonton film ini. Kalau saya khan pecinta drama, jadi wajar kalau betah 3 jam dengan alur yang bertele" sekalipun. Pacar saya yang disebelah sih udah nguap ga karuan! Hohoho..

December 30, 2008

REVIEW: SLUMDOG MILLIONAIRE

































"Love and money... You have mixed them both."

Tema cerita yang unik, cara penyampaiannya yang halus, serta pengambilan gambarnya yang begitu artistik membuat saya terpukau. Tadinya hanya penasaran saja, dengar" kata kritikus film ini bagus, makanya kemarin saya langsung ngudak" tempat dvd buat nyari film ini! Fiuhhh..akhirnya ketemu juga! Film ini bercerita tentang Jamal Malik, pemuda yatim piatu yang berasal dari daerah kumuh di Mumbai, India. Ia berkesempatan mengikuti kuis 'Who Wants To Be A Millionaire'. Tidak disangka ternyata Jamal mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar hingga ia sampai ke pertanyaan terakhir yang berhadiah 20 juta rupees! Namun ketika kuis tersebut terhenti karena kehabisan waktu dan akan dilanjutkan minggu depan untuk pertanyaan terakhir, Jamal tiba" dibekuk oleh polisi karena ia dianggap curang. Seorang anak dari daerah slum Mumbai ini dianggap tidak akan mungkin bisa menjawab pertanyaan" kuis tersebut. Dan dalam pola flashback, Jamal akan menceritakan darimana ia mendapatkan jawaban" dari kuis tersebut, serta alasan kenapa ia mengikuti kuis tersebut. Ternyata pengalaman hiduplah yang mengajarkannya banyak hal, mulai dari kehidupan sehari"nya di Mumbai dengan sang kakak, Salim, sampai cintanya dengan seorang perempuan bernama Latika. Film ini benar" membuat saya kagum! Dari awal saya dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya, saya ikut menikmati perjalanan Jamal Malik dengan seluruh lika-liku kehidupannya, lantas di akhir cerita saya juga mampu dibuat mencapai klimaks! Jarang sekali ada film yang berhasil menyuguhkan kepuasaan dari awal, tengah, hingga akhir. Tidak heran film ini mampu menjadi pemenang di Toronto International Film Festival beberapa waktu lalu. Film ini juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk memperebutkan Best Pictures Oscar bulan Febuari 2009 mendatang. Two Tumbs Up buat Danny Boyle sang sutradara asal Inggris yang sudah membuat film jempolan! =)

December 25, 2008

REVIEW: MADAGASCAR - ESCAPE 2 AFRICA







































"I like to move it, move it! He likes to move it, move it! She likes to move it, move it! We like to..Move it!"

Yippyyyy..akhirnya tadi saya udah nonton Madagascar : Escape 2 Africa! Setelah hari Minggu kemarin nonton yang pertama di RCTI, bikin tambah buru" pengen nonton sekuelnya! Penasaran banget gimana kelanjutan cerita Alex, Marty, Melman, dan Gloria! Hehe.. Ceritanya mereka mau pulang ke tempat mereka awalnya berasal, yaitu Central Park Zoo - New York. Mereka berempat dibantu oleh para pinguin sok jenius dan si raja lemur, King Julien, beserta anak buahnya. Dasar memang sial, pesawat yang mereka tumpangi jatuh di tengah jalan, maunya kembali ke New York, mereka malah terdampar di Afrika! Pertama sampai disini mereka berempat senang bukan main, apalagi Alex si raja singa yang akhirnya bertemu kembali dengan ayah dan ibunya di Afrika. Lalu, Marty si zebra bawel merasa bertemu dengan teman" yang sejenisnya yaitu kawanan para zebra. Melman si jerapah lugu menjadi dokter di kalangan para jerapah. Dan Gloria si kuda nil centil sibuk PDKT sama kuda nil jantan bernama Moto Moto. Lucu sieehhhh melihat tingkah para binatang di film Madagascar, saya melihat gambarnya aja udah bisa ketawa, apalagi nonton filmnya! Hehe.. But i must admit that this film is not better than the first one! Bagusan Madagascar yang pertama! Huhuhu.. Memang sih di film ini tetap banyak bagian" yang menurut saya lucu dan berhasil bikin saya ketawa, tapi tetep aja kayaknya ada yang kuraaaanggggg... Apalagi filmnya tuh cepet banget!! Perasaan baru mulai, taunya udah abiissssss ajaaaaa loooooohhhhhhh. . . Ckckck.. Yaaa..klo buat hiburan aja sih boleh juga nonton film ini, lumayan liat muka dodolnya Marty dan Melman! Hehehe.. Psssstttt..di film ini Melman ngakuin rasa cintanya sama Gloria lho! Sooo sweeeetttttt.. \(^______^)/


Melman: I love you, Gloria! I always have! 

Melman: I mean, I love you like I love the beach, or a book, or the beach. 

December 24, 2008

REVIEW: QUARANTINE







































"On March 11 2008, the government sealed off an apartment complex in Los Angeles. The residents were never seen again. No details. No witnesses. No evidence. Until now."

Quarantine adalah remake dari film horor Spanyol tahun 2007, berjudul Rec. Tadinya saya ga terlalu tertarik buat nonton film ini, pertama karena covernya ga menarik minat nonton saya, dua karena saya bukan penggila horor atau thriller dan sejenisnya. Hehe.. Tapi semenjak buat blog, saya harus lebih objektif dong dalam nonton film, ga boleh cuma nonton genre favorit saya aja, nanti yang baca malah boseeeennn.. ^^ Well, akhirnya senin kemarin saya nonton Quarantine juga! Sebelumnya saya sempet dapat komentar buruk tentang film ini dari mama saya yang udah nonton duluan, katanya dia sampai mabok nontonnya! Iya, MABOK katanya! Awalnya saya ga ngerti maksudnya apaaaaa, dalam hati saya koq mama saya katrok banget, masa nonton horor dikit sampai mabok gitu. Haha.. Dan ternyataaaaaaaa..saya juga mabok nonton Quarantine! Ga tau apa karena kena sugesti sama kata" mama saya atau emang filmnya yang punya efek bikin orang mabok? Fiuhhh..awalnya sih biasa aja, tapi terakhir" perut saya muaaaaaalllll! Well mungkin pengaruh belum makan juga kali yaa, jd perut kosong lebih cepet eneg, right? Film ini tuh bercerita tentang salah satu stasiun TV yang mau meliput secara langsung (reality show gitu) aksi pemadam kebakaran di malam hari. Tidak disangka ternyata misi yang mereka ikuti itu adalah misi yang sangat menyeramkan. Para anggota pemadam kebakaran mendapat panggilan ke sebuah apartement yang katanya mendengar suara teriakan seorang wanita penghuninya. Ternyata wanita itu mengidap penyakit misterius yang belakangan diketahui adalah rabies yang menyerang manusia, sangat cepat menular ke satu sama lain! Mereka yang terinfeksi menjadi ganas! Sialnya lagi, mereka tidak dapat keluar dari apartemen tersebut karena pemerintah memerintahkan untuk menyegel apartemen tersebut. Perbuatan tersebut dimaksudkan agar virus rabies tidak menyebar luas. Jadilah selama film hanya syuting di apartement saja! Kenapa saya bisa mabok nonton film ini?????? Karena ceritanya tuh dibikin seperti kita lagi nonton acara reality show, jadi kameranya sepanjang film asik goyang kiri kanan atas bawah. . . Pusing banget dah! Ga tau yaa menurut kamu" yang udah nonton gimana, tapi ini murni pendapat saya pribadi.. Hehe.. Btw, banyak temen saya yang bilang bagusan versi aslinya, Rec, jauuuuhhhhh banget! Saya sendiri belum nonton Rec sih, jadi ga tau deh.. =)

December 16, 2008

REVIEW: BOLT




































"They pretend they're going to always be there for you, and then one day they pack up and move away and take their love with them, and leave their declawed cat to fend for herself! They leave her, wondering what she did wrong."

Hari ini akhirnya saya berkesempatan buat nonton Bolt. Setelah kemarin denger dari temen katanya lucuuuuuu! Dan ternyataaaaaa, emang lucu koq! Ga mengecewakan deh nonton Bolt! Tema filmnya meskipun kartun tapi unik, jalan ceritanya juga ga ngebosenin, ringan banget! Cocok ditonton anak" sampai dewasa. Hihihi.. Ceritanya Bolt adalah anjing diadopsi oleh Penny dari kecil. Bolt setia mengikuti Penny syuting film dimana ceritanya tentang anjing berkekuatan super, Bolt lah yang menjadi pemeran utama film tersebut. Dari kecil ia tidak pernah menjalani hidup seperti anjing normal lainnya, ia benar" mempercayai kalau dirinya mempunyai kekuatan super dan keinginannya hanyalah untuk selalu melindungi majikannya, Penny. Namun, suatu saat perubahan dilakukan oleh pihak produksi film, karena takut rating film Bolt turun, maka dilakukan rencana di salah satu episodenya, dimana berakhir dengan cerita Penny diculik oleh penjahat, si Mata Hijau. Bodohnya Bolt, ia berfikir kalau Penny benar" diculik! Ia lalu kabur dari lokasi dan berusaha mencari Penny. Disinilah petualangan Bolt sebenarnya dimulai. Bolt tidak sendirian lho, diperjalanan ia ditemani oleh kucing hitam bernama Mittens dan si hamster gendut bernama Rhino. Wahh..pokoknya lucu banget deh melihat ulah dan tingkah Bolt dkk! Apalagi si hamster Rhino, benar" menggemaskan! Ohh iya..kawanan burung merpati yang ditemui di jalan juga tidak kalah lucu lhoOoOo. . Makanya buat yang belum nonton buruan nonton di bioskop yaa! Jgn di DVD bajakan, gambarnya pasti masih gelap! Hahaha.. =p~

December 13, 2008

REVIEW: THE DAY THE EARTH STOOD STILL






































"If the Earth dies, you die. If you die, the Earth survives."

Maaf banget yaa saya baru sempet review lagi sekarang, kemarin" saya sibuk ngurus kuliah. Well, akhirnya hari ini saya sempetin buat nonton ke bioskop, meskipun badan lagi kurang enak gara" kemarin ke Bandung, mungkin kecapekan atau masuk angin, tapi gpp deh saya juga udah kangen nonton koq! Tadi saya bingung mau nonton film yang mana, soalnya banyak yang belum saya tonton, Bolt, The Contract, The Other Boleyn Girl, sama The Day The Earth Stood Still. Akhirnya pilihan saya jatuh ke yang terakhir, soalnya filmnya baru keluar hari ini, jadi penayangan perdana gitu lho! Hahaha.. Film ini sudah pernah saya bahas di posting saya yang sebelumnya, ceritanya tentang alien yang datang ke bumi, jadi sekarang langsung ke reviewnya aja yaa. Sebenarnya The Day The Earth Stood Still adalah remake dari film klasik tahun 1951 yang berjudul sama persis. Bedanyaaaa, dulu pemeran Klaatu ga seganteng Keanu Reeves! Hehe.. Entah kenapa film" yang berhubungan dengan kehancuran bumi atau alien pasti selalu berhasil menarik minat kita buat nonton! Keseluruhan film ini ga jelek, tapi juga ga bagus" amat! Tema ceritanya sih bagussss, mengingatkan kita MANUSIA supaya LEBIH MENCINTAI BUMI, intinya JANGAN MALAH JADI PERUSAK! Mungkin hanya cara penyampaiannya aja yang agak molor, jadi bagi sebagian penonton malah bikin ngantuk (soalnya saya nguping obrolan cw" di wc waktu film selesai, katanya pada ngantuk nontonnya). Hehe.. Bagi saya pribadi sih filmnya not bad lahhh.. Tapiiiiiiiii..saya agak kecewa nih dengan endingnya! Tadinya saya berharap di akhir cerita para manusia menyadari kesalahannya yang merusak Bumi dan berusaha untuk berubah lebih baik, ehh tapi begitu aliennya pergi filmnya juga habis, THE END. Overall, film ini saya kasih nilai lumayan. Pssttt..kalo ada alien sekeren Keanu Revees sih gpp deh . . . =)

December 2, 2008

REVIEW: NIGHTS IN RODANTHE







































"It's never too late for a second chance"

Nights in Rodanthe diangkat dari novel karya Nicholas Sparks, jagoan cerita super romantis. Film yang sebelumnya juga diangkat dari karya Sparks adalah A Walk To Remember, salah satu dari sekian banyak film favorit saya! Begitu tahu ada Nights in Rodanthe saya langsung semangat buat nonton! Ceritanya tentang Adrienne Willis (Diane Lane), seorang wanita dengan kehidupan rumah tangga yang diambang kehancuran, harus menggantikan temannya menjaga tempat penginapan pinggir pantai di daerah Rodanthe. Satu"nya orang yang menginap disana adalah Paul Flanner (Richard Gere), seorang dokter yang mempunyai kepentingan di Rodanthe dan lalu berencana melanjutkan perjalanan lagi untuk menemui putranya. Adrienne dan Paul yang sama" sedang mempunyai masalah keluarga menjadi akrab dan jatuh cinta. Selama 4 hari di Rodanthe mereka lalui dengan senang dan romantis. Cukup sekian yaa saya ceritainnya, takut spoiler buat yang belum nonton. Well, film ini menurut saya biasa" saja, namun akting Diane Lane sangat alami dan enak dilihat. Richard Gere pun tampil seperti biasanya, memukau. Yang mengecewakan dari film ini menurut saya pribadi adalah ending yang 'nanggung'. Ga tahu kenapa kayaknya dari awal saya menunggu saatnya 'klimaks', tapi tak kunjung datang tuh sampai akhir cerita! Hehe. . .