January 28, 2010

REVIEW: AN EDUCATION




































"Growing up is never easy"

Berlatar belakang Inggris di awal tahun 1960an, An Education bercerita tentang seorang remaja berusia 16 tahun, Jenny (Carey Mulligan), yang tinggal bersama kedua orangtuanya di London. Sang ayah (Alfred Molina) termasuk seorang yang kolot, ia selalu mendorong Jenny agar mempunyai prestasi yang baik dan dapat masuk ke universitas Oxford. Untungnya, Jenny memang anak yang pintar, berbakat, dan cantik. Di sekolah ia selalu mendapat nilai bagus dan juga mempunyai hobi bermain cello, sepertinya kesempatan untuk lolos tes masuk universitas Oxford akan sangat mudah diraihnya. Tapi segalanya berubah ketika Jenny berkenalan dengan seorang pria berusia 30an bernama David (Peter Sarsgaard). Berawal ketika David menawarkan tumpangan kepada Jenny, lalu hubungan mereka dengan cepat menjadi semakin dekat. David mewarnai hari-hari Jenny yang tadinya hanya diisi dengan kegiatan sekolah dan belajar, menjadi pergi ke cafe, menonton konser musik klasik, berkenalan dengan teman-teman David yang asik, lalu ke Paris! David yang sudah berumur dua kali lipat ditas Jenny memang sudah mapan. Ia pun dengan mudah mengambil hati orangtua Jenny. Kedengarnya seperti seorang pria yang sempurna bukan? Lalu Jenny pun seperti dibutakan oleh cinta dan menikmati hari-harinya bersama David sampai-sampai ia berbohong kepada orangtuanya dan menelantarkan sekolahnya, termasuk impiannya untuk masuk ke universitas Oxford.

Sebuah cerita yang sangat dekat dengan kehidupan remaja. Kita semua (yang sudah melewati masa remaja) tentunya pernah merasakan indahnya berkenalan dengan seseorang yang mampu membuat kita jatuh cinta sampai mengabaikan segala hal yang tadinya kita jalani setiap hari. Bahkan kalau sampai ke tahap yang lebih kronis, sekolah kita pun bisa berantakan dan impian-impian yang sudah kita tata bisa hilang entah kemana. Itu yang dinamakan buta oleh cinta. Padahal seorang remaja kebanyakan belum bisa berfikir jernih dalam mengambil suatu keputusan. Intinya, penyesalan selalu datang terlambat. Inilah mungkin yang ingin disampaikan oleh film An Education. Jenny yang masih remaja terbius dengan kehadiran David, seseorang yang menurut Jenny bisa mengajaknya menikmati dunia yang sebenarnya. Bersenang-senang tanpa perlu memikirkan apapun. Tapi apa betul David benar-benar mencintai Jenny? Itu dia pertanyaannya.

Carey Mulligan main dengan sangat baik disini, wajar kalau ia mendapatkan banyak nominasi sebagai best actress di berbagai festival film ternama. Padahal usianya baru 24 tahun dan An Education merupakan film pertamanya sebagai pemeran utama. Banyak yang menyebut Carey sebagai 'the new Audrey Hepburn', well we'll see then.. Peter Sarsgaard pun menurut saya bermain cukup baik disini, kharismatik, dan terlihat masih mempesona di usianya yang tidak muda lagi. Alfred Molina sebagai sang ayah pun menunjukkan akting yang prima. An Education memang didukung oleh para pemain dengan kualitas akting mumpuni. Dan menurut saya, beruntung karakter Jenny dimainkan oleh Carey Mulligan, yang notabene adalah seorang aktris muda baru, sehingga terasa lebih fresh. Overall, film ini sangat asik untuk ditonton, terasa menghibur dan dekat dengan kehidupan kita. Meskipun tema ceritanya terdengar klise, namun An Education berhasil dikemas dengan well-done sebagai debut pertama sutradara Lone Scherfig. Great job ma'am!





January 20, 2010

REVIEW: 3 IDIOTS



"All is Well"

3 Idiots adalah sebuah film India yang disutradarai oleh Rajkumar Hirani. OK wait, who the hell is Rajkumar Hirani? I don't even know that name. Seriously, I'm not a Bollywood-movie-lover. Saya tidak tahu apa-apa tentang dunia perfilman Bollywood. Nama-nama yang saya tahu paling cuma Amitabh Bachchan dan Shahrukh Khan, belakangan ini baru tahu Dev Patel dan Freida Pinto karena Slumdog Millionaire (2008). Selebihnya paling cuma pernah nonton Kuch Kuch Hota Hai (1998) dan beberapa film India lain yang tidak saya ingat judulnya, yang dulu lumayan sering diputar di televisi lokal. Haha.. Tiba-tiba minggu ini teman-teman saya sedang heboh tentang film 3 Idiots, katanya bagus. Tertarik lah saya untuk mencoba menonton film ini. Di bioskop pula, mungkin ini pertama kalinya saya nonton film India di bioskop. Beruntung, Blitzmegaplex menayangkan film ini secara eksklusif, jadi saya tidak perlu repot mencari dvdnya. Lagian, mau cari dimana juga dvd film India? Hehehe..

Ternyata benar, 3 Idiots bagus. Sebuah film yang sangat inspiratif. Ceritanya tentang Farhan (Madhavan) dan Raju (Sharman Joshi) yang sedang bersusah payah mencari teman mereka yang bernama Rancho (Aamir Khan). Mereka bertiga pertama kali bertemu di awal tahun ajaran Universitas dan menjadi akrab karena mereka adalah teman sekamar. Sangking akrabnya, mereka dijuluki '3 Idiots'. Rancho adalah pemuda yang sangat pintar namun memiliki jalan pikiran yang unik dan selalu berbeda dengan orang lain. Seorang yang jenius dengan caranya sendiri. Rancho menginspirasi Farhan dan Raju dengan kalimat-kalimat bijaksana yang sering ia ucapkan (dan juga menginspirasi saya tentunya). Farhan, yang dipaksa orangtuanya untuk kuliah di jurusan teknik mesin, padahal sebenarnya ia sangat mencintai bidang fotografi. Ia tidak berani untuk menentang dan mengecewakan ayahnya, maka bakat dan keinginannya untuk menjadi seorang fotografer hewan dipendamnya dalam-dalam. Lalu ada Raju, berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya sakit-sakitan, ibunya membanting tulang untuk membayar uang kuliahnya, lalu adik perempuannya belum menikah karena kendala biaya. Rancho, Farhan, dan Raju bersahabat sangat erat sampai akhirnya di hari kelulusan tiba-tiba Rancho menghilang. Lalu dimulailah perjalanan dua sahabat itu mencari sahabat mereka yang hilang.

Saya sangat menyukai film ini. Mulai dari akting para pemainnya, sinematografi, plot cerita, karakter dalam film, bahkan sampai soundtracknya sekalipun. Meski berdurasi 3 jam, film ini sama sekali tidak membuat saya bosan. Flashback cerita ke masa awal masa mereka kuliah begitu seru untuk dinikmati. Kenakalan mereka, sampai professor yang galak sangat amat menghibur saya. Ngomong-ngomong soal professor, akting Boman Irani sebagai Prof.Viru Sahastrabudhhe saya acungi dua jempol! His acting ability is so brilliant. He plays his character so well, that you love to hate him. Sebenarnya bukan cuma akting Boman Irani yang perlu dipuji, Aamir Khan juga sangat baik dalam memerankan perannya. Begitu juga dengan Sharman Joshi, Madhavan, dan Kareena Kapoor. Tetap ada adegan nyanyi dan nari sih disini, tapi bisa dimaklumi koq. Malahan saya salut dengan konsistensi dalam setiap film Bollywood yang selalu mempertahankan tradisi dan ciri khas mereka. Lelucon-lelucon dalam film ini sukses membuat saya tersenyum sampai tertawa. Lalu ketika mulai masuk pertengahan, film ini berhasil membuat saya terharu sampai menangis. Tiba di akhir, film ini benar-benar membuat saya terinspirasi. India memang jagonya deh mencampuradukkan berbagai macam emosi penonton. Film Bollywood terbaik yang pernah saya tonton. :)


"Whatever the problem in life is, just say to yourself 'All is Well'. This won't solve your problems but it will give the courage to face it."

"Chase Excellence and success will follow."

"Life is not about getting marks or grades but chasing your dreams."






January 15, 2010

REVIEW: HARI UNTUK AMANDA




















"Cerita tentang pilihan dan kepastian hati"

Sebuah film manis yang sangat sempurna untuk menjadi salah satu pembuka perfilman Indonesia di awal tahun 2010. Cerita yang simple dan lekat dengan kehidupan sehari-hari, namun dibalut dengan sangat indah dan menyentuh. Amanda (Fanny Fabriana) sebentar lagi akan menikah dengan Doddy (Reza Rahardian), seorang pria yang mempunyai pekerjaan mapan sebagai seorang junior brand manager di sebuah perusahaan advertising. Sepuluh hari menjelang pernikahannya, Doddy masih berkutat dengan pekerjaannya yang super sibuk, sedangkan Amanda menginginkan agar pernikahannya berjalan sempurna. Di tengah kebimbangan itu, Hari (Oka Antara), mantan pacar Amanda muncul kembali dalam kehidupannya. Kenangan indah bersama Hari selama delapan tahun lalu mereka berpacaran mendadak datang satu persatu mengusik perasaan Amanda. Hari lalu berusaha mati-matian agar Amanda tidak menikah dengan orang lain, karena ia masih sangat mencintai Amanda dan ia pun meyakini sebaliknya. Film ini menceritakan tentang kegundahan hati seorang Amanda dalam memilih pasangan hidup yang terbaik untuk dirinya. Akting Oka Antara dalam film ini patut diacungi dua jempol. Dengan ekspresi wajah yang sangat meyakinkan, Oka mampu membuat para penonton ikut terharu menyaksikan aktingnya. Fanny Fabriana yang termasuk pendatang baru dalam dunia layar lebar cukup menunjukkan performa akting yang lumayan. Reza Rahardian yang selalu bermain baik dalam setiap filmnya, kali ini hanya kebagian porsi sedikit, namun tetap dengan kualitas akting yang memukau. Beberapa bagian di film ini berhasil membuat mata saya berkaca-kaca. Entah kenapa 'feel'nya sangat terasa. Padahal hanya dengan jalan cerita yang simple, film ini mampu menempatkan kelasnya sendiri dalam genre drama di Indonesia. Tidak picisan seperti drama lainnya. Didukung dengan kualitas akting para pemainnya dan soundtrack yang pas, Hari Untuk Amanda pastinya akan sangat sayang untuk dilewatkan.



Jagoan Movies as 'Cool Site' woohoo! Big thanks!!!


Thanks GoGirl Magazine!
Do visit their website HERE

January 12, 2010

JAGOAN MOVIES EXCLUSIVE INTERVIEW: ARIFIN PUTRA (RUMAH DARA - 2010)
















Beruntung sekali Jagoan Movies berkesempatan untuk wawancara langsung dengan Arifin Putra via Facebook, sehubungan dengan film layar lebar terbarunya RUMAH DARA. Berikut hasil wawancara singkat tersebut:

Jagoan Movies (JM): Hai Arifin, sekarang kamu lagi sibuk apa aja nih?
Arifin Putra (AP): Sekarang aku lagi sibuk promo film RUMAH DARA dan sedang mulai shooting tuk sinetron baru.(belum bisa kasih info lebih banyak. hehehe)

JM: Bisa ceritain ga gimana awalnya kamu bisa dapat peran sebagai Adam di film Rumah Dara?
AP: Awalnya aku dihubungin oleh Casting Director mereka bernama Stanley. Dia rekomendasiin aku karna kita dulu pernah ikut sekolah akting yang sama (Sakti Aktor Studio). Trus aku dateng ke kantor Mo Brothers untuk casting dan mereka pas awalnya agak skeptis gitu ngeliat aku, karna mereka ga yakin aku bisa mainin karakternya sesuai dengan harapan mereka. Tapi begitu selesai casting mereka langsung tertarik dan akhirnya shooting deh. Hehehe..

JM: Menurut Jagoan Movies, akting kamu di Rumah Dara sangat total. Gimana cara kamu bisa menjiwai peran sebagai pembunuh berdarah dingin seperti Adam? Padahal khan sebelumnya kamu tidak pernah memainkan peran seperti itu.
AP: Makasi ya! Ok... Itu persiapannya cukup panjang.. Proses tuk menjiwai karakter Adam itu memakan waktu 2-3 bulan. Aku banyak melakukan riset di internet tentang berbagai macam pembunuh berantai di seluruh dunia untuk bisa mengerti isi kepala mereka, sampe mereka bisa bunuh orang tanpa rasa bersalah sama sekali. Selain itu di lokasi aku juga mengisolasi diri dan tidak ngomong dengan siapa pun juga. bener-bener berada dalam duniaku sendiri. Hehehehe..

JM: Apa kendala yang paling sulit untuk kamu saat menjalani syuting Rumah Dara?
AP: Kendala paling sulit mempertahankan intesitas karakter aku. Karakter Adam sangat intense dan memerlukan konsentrasi penuh tuk tetap berada dalam karakter. VJ Daniel suka banget bercanda di lokasi shooting jadi kadang-kadang konsentrasi buyar dan keluar masuk karakter. Akhirnya aku menyendiri dan menghindari orang-orang yang suka bercanda di lokasi tuk bisa tetep dalam karakter.

JM: Harapan kamu untuk film Rumah Dara yang tanggal 22 Januari 2010 akan tayang apa?
AP: Aku berharap film ini bisa memacu sineas indonesia untuk menciptakan film yang lebih bermutu secara kualitas dan juga cerita. Kita semua membuat film ini sepenuh hati dan terlihat dari hasilnya yang diakui oleh pengamat film luar negeri. Saat ini banyak bermunculan film indonesia yang kurang memerhatikan kualitas dan hanya mengutamakan pemasukan. Harusnya bisa lebih seimbang antara film-film yang berkualitas sekaligus menghibur dan film yang purely hanya mencari untung dari pasar. Selain itu aku berharap bahwa film ini bisa menjadi bench mark untuk film-film slasher berikutnya dan akan memulai trend baru pasar penikmat slasher indonesia. Intinya si memberikan warna baru pada perfilman Indonesia yang selama ini lebih banyak diserbu oleh film komedi, drama, horror mistis dan religi.

Siapa sih yang tidak kenal dengan aktor tampan satu ini? Wajahnya memang sudah sering wara-wiri di pertelevisian Indonesia. Arifin Putra lahir pada tanggal 1 Mei 1987. Pria berdarah Jerman ini memang mengawali karir di beberapa sinetron seperti Kisah Kasih di Sekolah, Senandung Masa Puber, Mawar, dll. Ia juga pernah menjadi finalis MTV Vj Hunt tahun 2003 bersama Daniel Mananta. Pada awal tahun 2008 ia juga mendapat kesempatan untuk bermain dalam proyek layar lebar pertamanya yaitu, Lost in Love bersama dengan aktris pendatang baru Pevita Pearce dan Richard Kevin. Sebentar lagi kita semua bisa menikmati film layar lebar terbarunya, RUMAH DARA. Sebuah film yang saya yakin akan mampu membawa nama Arifin Putra menjadi salah satu aktor paling bersinar di tahun ini.

Wajib tonton yaa film RUMAH DARA yang akan tayang tanggal 22 Januari 2010! Akting Arifin Putra disitu bagus banget, sangat menjiwai. Jarang-jarang khan melihat Arifin Putra yang biasanya kalem malah jadi pembunuh berdarah dingin kali ini. Penasaran? Nonton! :)




January 6, 2010

JAGOAN MOVIES: 20 BEST MOVIES 2009





















1. Inglorious Basterds (Quentin Tarantino) - I really like this movie. One of Tarantino’s masterpiece. All cast are tremendous, especially Christoph Waltz with his intellectual cunning, ruthless, and vicious charming Col.Hans Landa. The film is also smartly hilarious. Tarantino is a master of effortlessly cranking up immense tension and suddenly mixing it with laugh out loud moments. Love love love it!





















2. Star Trek (J.J. Abrams) - Incredible reboot of a famous franchise. I never watch Star Trek before, but this movie turns out really great. A blast from the beginning to end. It’s thrilling, funny, touching, and action-packed. J.J. Abrams is definitely one of the smartest film maker on the planet.





















3. Up in the Air (Jason Reitman) - Absolutely brilliant script. This is a great film, speaking very much to today’s mood and spirit, easy to watch, with many funny moments. The soundtrack are nice and give such an emotion through the film. Great performance from George Clooney.



4. (500) Days of Summer (Marc Webb) - Quirky, modern, funny, and entertaining! Joseph Gordon-Levitt and Zooey Deschanel are the best couple in frame this year. A unique love story with a bunch of wonderful soundtracks. This movie is really refreshing and got ‘something’.



















5. Departures / Okuribito (Yojiro Takita) This movie made me cry A LOT! The story is about life and death. The acting from Motoki Masahiro was superb, hilarious at times but played the serious scenes very convincingly. One of the best Japanese movie I’ve ever seen.




















6. The Road (John Hillcoat) - The Road is a story of hope and sacrifice. It’s a tough, sad, and desperate to watch, but worth the effort to see a true masterpiece of the good and the bad parts between humanity. Viggo Mortensen and Kodi Smith-McPhee impress me as a fantastic actor. The use of color in the otherwise gray backdrop was genius. An impressive film.




















7. Mary and Max (Adam Elliot) - This is one of the animation (claymation) that stick in my mind for a long time. The story is bittersweet but also very cute and funny. Definitely not for children, because it’s too dark and depressing. The plot is sad and the ending is even sadder. There are many scenes that will choke you up, so bring some tissues. It will make you laugh and cry at the same time.




















8. An Education (Lone Scherfig) - Carey Mullingan does a beautiful job in the lead role, extremely natural. That was my first time watching her performance and she was absolutely brilliant and pretty. This is a coming-of-age story that has an important messages to the audiences. The setting of London 1960’s also gave a great vintage reflection. Enjoyable film.




















9. Watchmen (Zack Snyder) - This movie definitely not for everyone. People who expecting another Dark Knight will be disappointed, as this movie is completely unique. It's long, complicated, deeply moving epic that will really make us think about the very concepts of right or wrong, and heroism.




















10. The Damned United (Tom Hooper) - Another outstanding performance from Michael Sheen after Frost/Nixon. I throughly enjoyed the film. A fantastic piece on behind-the-scenes of football. Also, I really laughed so hard at some scenes in this film.




















11. District 9 (Neill Blomkamp) - Usually in these type of films, it's mostly mindless action and the story is lost. Not the case here. There's so much more to it. It's also about betrayal, loyalty, trust, relationships, and sacrifice. The film's really about the story which is really a fresh, gritty, original concept, which is good to see nowadays.




















12. The Hurt Locker (Kathryn Bigelow) - I didn’t really like it the first time I watched it, but after the second time viewing I must agree and admit that this is an outstanding war movie. The story is deeply emotional and realistic. The whole acting point and attention to details are excellent.




















13. Zombieland (Ruben Fleischer) - A great film with something for everyone in it not just Zombie or horror enthusiasts. This is a well written story, full of humour mixed with absolute gore. The opening scenes was hilarious!





















14. Coraline (Henry Selick) - Coraline is a real eye-popping treat, as long as you can see the movie in colour, then you'll easily get the full end of the visual orgasm. I like the spooky feel of this animation, the dark environment and the surreal set-ups. It is cleverly woven, with art-like precision to make this film a nice watch, whilst being spooky, not gory.





















15. Avatar (James Cameron) - Another masterpiece from James Cameron after Titanic. The concept is fascinating and beautifully delivers to the film. Super cool visual effects with good story and fantastic 3D. That's all.




















16. Agora (Alejandro Amenabar) - Rachel Weisz is amazing and her performance is the show. The film itself is a moving cinematic of art. The story is complicated, about the religious struggles of the late Roman Empire. I greatly enjoyed this movie that leave many questions in my head.




















17. Up (Pete Docter, Bob Peterson) - Amazing visual effects (yeah, it’s Pixar). Animation with ‘heart’. Lovable characters. Wonderful soundtrack. What can I say more?




















18. Away We Go (Sam Mendes) - A very enjoyable film with a great cast and lots of laugh. It’s more charming and deeper than a lot of romantic comedies and other road movies. This is the movie that leave you a smile on your face at the end.


















19. Public Enemies (Michael Mann) - It’s a solid crime drama and an entertaining summer film. Not quite a great one, but a really good film. Johnny Depp is a fine actor, he really can pulls out every characters that given to him.



















20. Everybody’s Fine (Kirk Jones) - I have to say that this movie is really sad and had a lot to say about child/parent relations. This is a movie about family, loss, and different paths each of one took in live after leaving the family nest. A wonderful movie featuring a strong performance by DeNiro.