September 2, 2009

REVIEW: LAST CHANCE HARVEY






































"It's about first loves, last chances and everything in between"

I love this movie! It's such a sweet film, predictable but entertaining, well at least for me. Jadi tadi siang khan ada gempa gitu di Tasikmalaya dan kerasa banget sampai ke Jakarta. Kamu juga berasa ga? Saya sendiri tadi langsung 'lumayan' panik juga sih, trus langsung keluar rumah. Untung ga ada gempa susulan yang lebih besar lagi yaa, karena gempa yang tadi siang termasuk lumayan besar dan berpotensi tsunami juga khan. Hiii..serem yaa.. Nahh..trus abis gempa saya ga ada kerjaan, langsung deh ngacir ke bioskop dekat rumah, which is Pluit Village, buat nonton film. Tadinya pengen nonton District 9, tapi jam 7 baru mulai sedangkan saya udah disana dari jam 4. Hmm..akhirnya pilihan jatuh ke Last Chance Harvey, saya juga udah telat sekitar 5 menitan lho tadi.. Tapi yaudah gpp deh, karena saya cuma sekedar iseng aja nonton film ini. Ternyata I like it so muuuuch! Filmnya enak banget ditonton, padahal dari awal kebanyakan cuma disuguhkan wajah Dustin Hoffman dan Emma Thompson, tapi menurut saya mereka memang ga perlu diragukan lagi kalau soal masalah akting. Saya enjoy mengikuti kisah percintaan 'orang-tua' di Last Chance Harvey, menurut saya lebih bagus jauuuhhhh dari Nights in Rodanthe. Ceritanya tentang Harvey Shine (Dustin Hoffman) yang sedang ke London untuk menghadiri pernikahan putrinya. Namun sayangnya ia harus menelan kekecewaan karena putrinya tersebut ternyata terlihat lebih mementingkan ayah tirinya daripada dirinya. Ia pun merasa canggung ketika harus berada di tengah-tengah mantan istri, anak, calon menantu, dan suami baru dari sang mantan istri. Ketika ia memutuskan untuk kembali ke Amerika sialnya ia malah tertinggal pesawat dan dipecat dari pekerjaannya. Disaat keadaan depresi itulah ia bertemu dengan seorang wanita Inggris bernama Kate Walker (Emma Thompson). Dan kalian pasti bisa menebak gimana cerita selanjutnya khan? Saya akui cerita ini memang sudah beratus-ratus kali dipakai dalam sebuah film. Cerita klise drama percintaan tentang dua sejoli yang baru bertemu lalu langsung jatuh cinta, happy ending, the end. Namun, tetap saja cerita seperti ini akan selalu ada. Percaya deh nanti jaman kita sudah kakek dan nenek pun, di bioskop tetap akan ada film percintaan macam ini. Dengan cerita yang bisa dikatakan biasa-biasa saja, film ini sangat terselamatkan dengan pemilihan Dustin Hoffman dan Emma Thompson sebagai pemeran utama. Mereka bermain sangat baik disini. Saya hanya sedikit menyayangkan kenapa endingnya sesimple itu, kayaknya kurang 'greget'. Tapi Last Chance Harvey menurut saya tetap istimewa dijalur genre 'percintaan-klise-dan-mudah-ditebak'. Love it!

Post a Comment