April 22, 2009

REVIEW: THE INTERNATIONAL







































"They control your money. They control your government. They control your life. And everybody pays."

Kemarin saya nonton The International saat lagi bad mood, alhasil lumayan sukses bikin saya jadi ga terlalu nangkep jalan ceritanya! Hahaha.. Terlebih menurut saya alur cerita film ini lumayan 'berat'. The International didukung oleh akting aktor yang sudah kita kenal lewat 'The Bourne Ultimatum' atau 'Shoot Em' Up', Clive Owen, yang berperan sebagai Louis Salinger, seorang agen Interpol. Louis punya obsesi untuk membongkar skandal pencucian uang dan penjualan senjata secara ilegal yang didalangi oleh sebuah bank internasional bernama IBBC. Untuk membongkar kasus tersebut, Louis dibantu oleh seorang asisten jaksa wilayah Manhattan, Eleanor Whitman (Naomi Watts). Louis pun harus menyambangi beberapa negara untuk menyelusuri petunjuk-petunjuk kasus itu, mulai dari Berlin hingga ke Milan dan berlanjut ke New York serta Istanbul, Turki. Meski keliling dunia, sebagian besar lokasi syuting film ini tetap mengambil tempat di Berlin dan Babelsberg Studio, Jerman. Film arahan sutradara Tom Tykwer ini dipenuhi adegan seru dan menegangkan. Seperti film action lainnya, banyak adegan tembak-menembak. Bahkan untuk menampilkan sebuah adegan tembak-menembak yang mantap, sang sutradara terpaksa membangun replika museum Solomon R. Guggenheim, salah satu museum di New York. Tak heran jika film ini menghabiskan dana US$ 50 juta. Awal cerita menurut saya agak kurang 'greget', namun lalu mencapai klimaks di tengah film (adegan baku tempat di gallery), kemudian kembali menurun di akhir cerita. Secara keseluruhan saya menyukai film ini, cuma agak disayangkan akhir ceritanya kurang memuaskan. Dan lagi sepertinya naskah film kurang dikembangkan disini, agak sulit menceritakan tentang konspirasi semacam ini hanya dalam durasi 2 jam, jadi semua kesannya nanggung. Akan tetapi, pemandangan latar belakang adegan di film berhasil memberi nilai tambah. Akting Clive Owen lumayan oke, meski tidak terlalu istimewa. Naomi Watts juga tidak menonjol, tapi itu juga karena porsi aktingnya di film ini tidak terlalu banyak. The International bagus, tapi sepertinya tidak akan lama menempel di ingatan saya.

+ komentar + 4 komentar

Anonymous
April 23, 2009 at 12:26 PM

pertama pengen sih nonton film ini. bayanganku bakal kayak economics hitman gitu. tapi pas baca review di mana2 kok kayaknya filmnya lebih action ketimbang fokus di kejahatan keuangannya... jadi skip deh...

Terimakasih Anonymous atas Komentarnya di REVIEW: THE INTERNATIONAL
wage
April 23, 2009 at 1:02 PM

waduh,DVDnya udah beli nih,tapi belum sempet ditonton.Niatnya nonton di bioskop duluan.

Jeng,kalau ada waktu mampir juga ya ke blog kami www.bioskop-kecil.web.id

thanks..blog ini asik!

Terimakasih wage atas Komentarnya di REVIEW: THE INTERNATIONAL
April 23, 2009 at 4:00 PM

Hmm gw setuju....

menurut gw, terlalu muter2 cerita nya en suspense yang dibangun ga naek terus tapi naek turun.

Clive owen nya malesin de... seandai nya pake orang laen maybe bisa lebi bagus. Naomi Watts nya juga kurang ya...

Terimakasih Unknown atas Komentarnya di REVIEW: THE INTERNATIONAL
April 23, 2009 at 10:07 PM

@ semuareview : iya padahal temanya konspirasi, tp kynya kurang keangkat deh tema itu.. malah banyakan actionnya kalo menurutku.. yaa lumayan sih filmnya, ga bagus2 amat jg.. :p

@ wage : ohh udah beli dvd tohh, udah terang belum? hehe.. nonton dvd aja klo udah beli mah.. :p Ok d aku mampir ke tmpt km jg yaa.. thanks.. :)

@ Dr.B : iya rada muter2, jd klo kurang merhatiin dikit aja bisa bingung gt.. mustinya bisa lebih bagus dr ini, sayang.. Clive Owen mungkin berusaha jadi 'hero' yang lemah gemulai.. haha.. naomi watts cuma kebagian dikit yaa porsinya.. :p

Post a Comment