"Fall in love. Get Married. Have a Baby. Not necessarily in that order."
Siapa sih yang tidak kenal Jennifer Lopez? JLo memang sangat terkenal dengan karirnya sebagai seorang penyanyi, namun selain menyanyi JLo juga mempunyai minat besar dalam bidang perfilman. Sudah banyak film-film yang dibintanginya seperti The Wedding Planner (2001), Maid in Manhattan (2002), Jersey Girl (2004), Monster-in-Law (2005), El Cantante (2006), dan masih banyak lagi. Tapi sayang sekali kemampuannya dalam berakting tidak terlalu baik, film-film yang dibintanginya pun tidak ada yang istimewa, semua biasa-biasa saja bahkan ada beberapa yang memang buruk sekali. Setelah tidak terlihat di layar lebar selama hampir 5 tahun, akhirnya JLo mencoba lagi keberuntungan dalam film terbarunya yang berjudul The Back-Up Plan. Disutradarai oleh Alan Poul yang sebelumnya lebih sering menyutradarai serial televisi, film ini merupakan film layar lebar perdananya.
The Back-Up Plan bercerita tentang Zoe (Jennifer Lopez) seorang wanita paruh baya yang cantik dan terbilang sukses. Ia memiliki sebuah pet store yang dikelola dua orang temannya, sebuah mobil pribadi dan tinggal di sebuah apartement bersama anjing kesayangannya. Hidupnya terlihat sempurna namun ia merasa kesepian dan memutuskan untuk mempunyai anak. Karena faktor masa lalu, ia berfikir kalau tidak perlu bergantung kepada lelaki untuk bahagia dalam hidup, maka ia memutuskan sebuah ide gila yaitu hamil dengan menggunakan bayi tabung. Semua berjalan lancar, proses inseminasi berjalan lancar dan Zoe merasa sangat senang. Sampai akhirnya ia secara tidak sengaja berkenalan dengan Stan (Alex O'Loughlin), seorang pria tampan dan menarik yang mempunyai usaha berdagang keju, sekaligus peternakan miliknya sendiri. Pertemuannya dengan Stan membuat Zoe bingung dan ketakutan, karena ia sudah terlanjur melakukan inseminasi dan sekarang ia malah jatuh cinta dengan Stan. Apa Stan bisa menerimanya kalau ia benar-benar berhasil hamil?
Saya menyaksikan film ini dengan ekspektasi yang rendah, karena film-film yang dibintangi JLo sebelumnya memang tidak ada yang menjadi favorit saya. Harapan saya hanya semoga saja filmnya bisa menghibur dan ternyata .. saya lumayan terhibur. Jalan ceritanya sendiri sangat amat klise dan sudah bisa ditebak dari awal, saya sudah tahu akhirnya akan bagaimana. Lelucon yang ada didalamnya juga tidak terlalu lucu. Tapi secara keseluruhan memang saya terhibur. Aktor baru Alex O'Loughlin cukup sedap dipandang mata dan berkharisma, semoga setelah film ini ia bisa bermain dalam film yang lebih berkualitas, mengingat ia mempunyai modal fisik yang baik. Akting JLo seperti biasanya, tidak ada peningkatan, sama saja seperti film-film sebelumnya, tapi ia terlihat sangat cantik dan segar disini. Review-review buruk berdatangan untuk film ini, ratingnya juga anjlok, tapi menurut saya lumayan lah untuk tontonan hiburan. Tohhh yang main JLo, genrenya juga 'cuma' romantic comedy, jangan berekspetasi terlalu tinggi saja dari awal, kalau begini anda pasti masih bisa menikmati. Sekedar tontonan hiburan saja lah.. :)
+ komentar + 2 komentar
emang bener mbak, filmnya kurang greget, tapi pas liat trailernya lumayan kocak lo.. Apalagi yang pas adegan water birth, eh pas liat langsung filmnya agak garing.
Terimakasih Arayatananda Pratama atas Komentarnya di REVIEW: THE BACK-UP PLANSaya lumayan suka sama film ini sih Gab. Bagus banget engga, tapi lumayan dibandingkan When In Rome atau Leap Year. Malah tidak klise ceritanya menurutku. =)
Terimakasih Si Tukang Review atas Komentarnya di REVIEW: THE BACK-UP PLANNot bad J-Lo! =D
Post a Comment