“Based on the true story of everyone.”
Selain film horror, ternyata Thailand juga jago meracik film komedi romantis. Setelah menonton Bangkok Traffic Love Story (2009), Hello Stranger (2010), dan kali ini Crazy Little Thing Called Love atau dengan judul lain First Love, saya harus mengakui kalau rom-com hasil karya filmmaker Thailand sudah tidak kalah jauh jika dibandingkan dengan rom-com Korea. Ciri khas Thailand lebih kepada unsur komedi yang blak-blakan dan konyol namun tentu saja dengan sisi romantis yang sangat terasa. Crazy Little Thing Called Love mengangkat tema yang manis, yaitu tentang cinta monyet semasa sekolah menengah pertama. So cute!
Nam (Pimchanok Luevisetpaibool) adalah seorang gadis berusia 14 tahun. Berkulit hitam, memakai kacamata dan kawat gigi, lengkap dengan potongan rambut yang jelek membuat Nam diledek itik buruk rupa. Tetapi ia malah jatuh cinta dengan Chone (Mario Maurer), teman satu sekolahnya yang lucu dan tampan. Dibantu tiga sahabatnya, Nam mencoba berbagai cara untuk menarik perhatian Chone, namun sepertinya Chone tidak memberikan respon yang luar biasa. Setelah terpilih menjadi Snow White dalam drama sekolah, Nam berusaha keras agar menjadi gadis yang cantik. Keadaan menjadi rumit ketika sahabat Chone yang baru pindah ke sekolah mereka malah naksir dengan Nam.
Tentu ini adalah film ABG (anak baru gede), tapi entah kenapa saya sangat menikmati film ini dari awal hingga akhir. Hal-hal konyol yang ada dalam film ini sepertinya memang pernah dirasakan orang-orang yang pernah melewati masa remaja. Rasa deg-degan luar biasa ketika berpapasan dengan gebetan, pura-pura izin ke toilet hanya untuk mengintip dan lewat depan kelasnya, menyimpan barang pemberiannya, dll. Semua memori rasa dalam sekejap kembali teringat dalam ingatan. Apalagi pemeran tokoh Chone, Mario Maurer, sedap sekali dipandang mata! FYI, Mario Maurer ini sekarang adalah artis yang paling digilai remaja Thailand lho! Sebelumnya Mario sudah dikenal lewat film Love of Siam (2007).
Film ini membuat emosi campur-aduk. Awalnya saya dibuat tertawa melihat tingkah Nam dan teman-temannya yang konyol serta guru bahasa Inggrisnya, akan tetapi saat menuju akhir film saya malah dibuat menangis! Kalau tidak salah, sepertinya baru ini film Thailand yang berhasil membuat saya menangis. Beberapa scene pada akhir film memang membuat saya sangat terharu, tidak terasa air mata langsung mengalir di pipi. Hehe.. Secara keseluruhan, ini bukan film yang luar biasa, tetapi saya suka dengan jalan cerita simple nan manis yang diangkat dalam film ini. Thanks to Blitzmegaplex for showing this cute movie! :’)