March 17, 2011

REVIEW: THE FIGHTER



































"I'm the one who's fighting. Not you."

Banyak film yang mengangkat tema tinju seperti Rocky (1976), Raging Bull (1980), Ali (2001), Million Dollar Baby (2004), Cinderella Man (2005), dan lain-lain. Beberapa contoh yang saya sebutkan tergolong sukses di pasaran, hal ini menandakan kalau film dengan tema tinju masih digemari. Kali ini David O. Russell kembali menyegarkan memori kita dengan film bertema tinju dalam The Fighter. Deretan pemain film Hollywood ternama bermain disini, sebut saja Christian Bale, Mark Wahlberg, Amy Adams, dan Melissa Leo. Berkat bakat dari para pemainnya itulah akhirnya The Fighter sukses berlaga dalam beberapa ajang penghargaan film seperti Golden Globe dan Oscar tahun ini, serta membuahkan piala untuk Christian Bale dan Melissa Leo.

Film ini mengangkat kisah nyata 'Irish' Micky Ward, seorang petinju yang terkenal pada masanya. David O. Russell mengemas kisah ini menjadi sebuah film dengan sangat baik. Christian Bale bermain menjadi Dicky Ecklund, kakak Micky yang kecanduan narkoba dan selalu mengulang-ngulang kisahnya saat mengalahkan Sugar Ray Leonard. Ada crew film yang mengikutinya, yang katanya sedang membuat sebuah reality show tentang kembalinya Dicky dalam ring tinju. Ibu mereka diperankan oleh Melissa Leo yang mempunyai keinginan kuat untuk dapat melihat anak-anaknya tenar, meskipun hal yang ia lakukan menyimpang dari kebenaran. Ia menyangkal kalau Dicky terlibat obat-obatan terlarang, juga merasa paling benar dan paling tahu kebutuhan anak-anaknya.

Lain lagi dengan karakter Mark Wahlberg yang lebih terkesan tenang sebagai Micky Ward. Ia menjalin hubungan cinta dengan Charlene Fleming yang diperankan Amy Adams disini. Mereka berkenalan di sebuah bar dan pada akhirnya Charlene berhasil membuka pikiran Micky dan menjauhkannya dari pengaruh buruk di keluarga, terutama sang ibu dan Micky. Pada awal film ini kita akan diperlihatkan betapa eratnya hubungan kakak beradik Micky dan Dicky. Mulai pertengahan muncul konflik diantara mereka dan juga sang ibu. Pada intinya, film ini menceritakan kisah perjalanan Micky Ward dari mulai sebelum sukses di ring tinju serta lika-liku hubungan dengan keluarganya tercinta.

Beruntung sekali The Fighter memiliki Christian Bale dan Melissa Leo yang memang terlihat paling mendalami karakter masing-masing, wajar saja kalau mereka lah yang mendapatkan piala-piala dengan gelar 'Best Supporting Actor / Actress'. Totalitas Bale semakin terlihat dengan menunjukkan penurunan berat drastis lagi dalam film ini setelah sebelumnya sudah pernah terlihat seperti tengkorang dalam The Machinist (2004) dan kembali sixpack dalam The Dark Knight (2009). Saya pun sampai bingung, sepertinya Bale gampang sekali menaik-turunkan berat badan, meski pada kenyataannya saya yakin hal itu pasti sangat sulit. Sayangnya, Mark Wahlberg yang mengaku selama ini menjaga bentuk tubuhnya agar tetap sixpack supaya lebih pas dengan karaternya pada film ini malah terlihat kurang menunjukkan emosi dan chemistry antara dirinya dengan Amy Adams juga kurang terjalin dengan baik. Namun secara keseluruhan The Fighter memberikan warna baru dalam film dengan tema tinju. David O. Russell mengemas film ini dengan gaya indie / vintage yang simple namun menarik untuk ditonton.





+ komentar + 3 komentar

March 17, 2011 at 4:43 PM

simple movie to the best movie, ringan tp berkesan gampangnya, sgt pantas melissa am bale diganjar oscar dg aktingnya yg sgt natural...

Terimakasih simin91 atas Komentarnya di REVIEW: THE FIGHTER
March 21, 2011 at 2:12 PM

aku belom nonton filmnya, tapi kalo baca sinopsisnya jadi penasaran nich pengen nonton...

Terimakasih susisetya atas Komentarnya di REVIEW: THE FIGHTER
March 22, 2011 at 1:12 PM

saya sukaaa banget sama film ini!! bener2 membawa emosi nontonnya (in a good way)

Terimakasih Fariz Razi atas Komentarnya di REVIEW: THE FIGHTER

Post a Comment