"Death is in the air you breathe."
Film Korea tidak dapat dipungkiri memang mulai banyak membanjiri konten bioskop tanah air belakangan ini. Saya pribadi sebetulnya tidak terlalu excited bila harus menyaksikan film Korea di bioskop, underestimate mungkin. 'Ah, di dvd saja!', begitu biasanya. Lagipula drama Korea juga terlalu melekat dengan kisahnya yang mendayu-dayu dan unyu (baca: menye-menye). Namun film-film Korea terakhir yang saya tonton di bioskop ternyata tidak mengecewakan sama sekali. Terakhir saya menonton Mr.Go (2013) yang menurut saya merupakan film keluarga yang menyenangkan untuk ditonton. Begitu melihat ada film FLU, saya langsung penasaran, entah kenapa saya memang selalu tertarik dengan film-film bertemakan disaster atau virus seperti Contagion (2011) misalnya. Seru saja!
Tidak ada ekspektasi apapun saya akhirnya menyaksikan FLU pada pemutaran premiere-nya. Dan saya pun tidak menyangka dapat dibuat tegang dari awal sampai akhir film. Tempo film sendiri berjalan sangat cepat sehingga dari awal saya tidak merasa bosan sama sekali, mengingat durasi film yang cukup panjang. Memang, seperti pada film Korea yang lain, ada beberapa scene yang terlalu diulur, dengan kata lain 'too much drama', tetapi secara keseluruhan FLU menurut saya adalah one of the best Korean movie I've seen. Penggarapannya maksimal, jalan cerita menarik, para pemain aktingnya luar biasa. Hal-hal minor yang menjadi kekurangan seperti efek CGI yang masih jelek sekali menurut saya tidak terlalu menjadi masalah, intinya I enjoyed this movie so much.
Cerita dimulai ketika adanya sebuah virus mematikan yang berasal dari sebuah kontainer perdagangan manusia dari Filipina menuju Korea. Bundang, yang menjadi tujuan kontainer itu pun langsung menjadi sorotan karena dalam kurang dari 24 jam virus flu mematikan ini menyebar dengan sangat cepat keseluruh penjuru kota. Kematian yang sangat cepat dan mengenaskan ini terjadi bertubi-tubi sebelum pemerintah sempat mengambil tindakan lebih lanjut, masyarakat Bundang terjangkit virus ini setiap menit!
Kang Ji Goo (Jang Hyuk) adalah seorang petugas pemadam kebakaran. Suatu hari ia menyelamatkan Kim In Hae (Soo Ae), seorang dokter muda cantik yang ternyata sudah memiliki seorang anak perempuan, Kim Mi Reu (Park Min Ha). Ji Goo pun jatuh cinta pada pandangan pertama pada In Hae, namun sayang tidak lama setelah itu, wabah virus mematikan tersebut langsung mengguncang kota Bundang. Ji Goo pun berusaha sekuat tenaga untuk melindungi In Hae dan putrinya agar selamat dari wabah virus flu.
Bersiap-siap untuk jatuh kecil dengan gadis kecil bernama Park Min Ha! Aktingnya super duper jempolan! Anda akan dibuat tertawa dan terharu melihat tingkah lugu dan menggemaskan Min Ha dalam film ini. But seriously, I think I've never seen a little girl who can act sooo natural like her. Jang Hyuk juga bermain sangat baik dalam film ini. Bicara soal aktor Korea, Jang Hyuk memang merupakan salah satu aktor favorit saya juga selain Cha Tae Hyun (My Sassy Girl, Hello Ghost). Soo Ae pun berhasil mengimbangi Jang Hyuk dan mereka terlihat cocok bermain dalam satu frame. Para pemeran pendukung yang lain juga oke dengan karakternya masing-masing, terutama sang presiden! God, he's so cool! Kalian harus lihat bagaimana si Pak Presiden ini kebingungan menangani kasus yang ada apalagi ditambah tekanan sana sini dari pihak luar negri dan pada akhirnya keputusan yang diambil pun membuat seisi bioskop tepuk tangan. Kharismatik, itu lebih tepat.
Akhirnya saya bisa bilang bahwa FLU adalah film yang layak untuk ditonton. It's a good movie, really. Tidak sempurna memang, jalan cerita juga lumayan klise memang, tapi tempo cerita dibuat sangat intens dan seru untuk ditonton. Penonton akan dibuat tegang, tertawa geli, sampai terharu, emosi dijamin campur aduk! Ini memang jagonya film maker Korea! Selagi menonton FLU kalau ada orang sebelah anda yang batuk-batuk pasti anda akan jadi parno sendiri, like what happened to me lol. But seriously, go see it guys, this movie was an enjoyable one for me, I'm sure you will enjoy it too. :)