"You meet thousands of people and none of them really touch you. And then you meet one person and your life is changed forever."
Love & Other Drugs disutradarai oleh Edward Zwick. Salah satu film karya Zwick sebelumnya yang saya suka adalah Blood Diamond (2006), diperankan Leonardo DiCaprio dan Djimon Hounsou. Selain itu, Zwick juga pernah menyutradai film The Last Samurai (2003) dan Defiance (2008). Sepertinya kali ini Edward Zwick putar haluan dan memilih untuk menggarap film bergenre komedi romantis. Menggandeng pasangan Hollywood yang sedap dipandang mata dan sedang naik daun, Jake Gylenhaal dan Anne Hathaway. Pilihan yang tepat sekali menurut saya. Sewaktu pertama kali melihat promo film ini; poster dan trailer, saya langsung menyimpulkan dengan tiga kata: 'Hot. Hot. Hot.'!
Ya, Love & Other Drugs memang menyuguhkan banyak adegan seks, bahkan Anne Hathaway pun tampil nude beberapa kali dalam film ini. Saya sendiri sudah tidak heran dengan penampilan 'polos' Anne, karena sebelumnya memang ia sudah sering begitu. Tapi, trust my words girls; Jake Gylenhaal kelihatan ganteng banget disini! Beda! Adil sekali, para cowok bisa puas cuci mata melihat Anne Hathaway yang super sexy, cewek pun puas lihat si charming Jake Gylenhaal. Semua senang. Hehe.. Tapi dibalik semua unsur-unsur yang menonjolkan sisi vulgar, sebetulnya film ini memang bagus juga untuk ukuran sebuah romantic comedy. Tidak istimewa sih, tapi lumayan sebagai tontonan waktu luang. Sweet. Sexy.
Jamie Randall (Jake Gylenhaal) adalah seorang playboy yang baru saja pindah pekerjaan dari seorang sales di toko elektronik menjadi sales obat Viagra keluaran perusahaan farmasi besar, Pfizer. Bermodalkan ketampanan dan kharismanya tentu saja Jamie dengan mudah merayu para perawat di rumah sakit agar mengizinkannya menaruh sample obat. Ia bahkan berhasil membujuk Dr. Stan Knight (Hank Azaria) agar mau membantunya. Tidak disengaja pada saat menemani Dr. Knight praktek, Jamie bertemu dengan Maggie Murdock (Anne Hathaway). Maggie adalah gadis muda cantik yang menderita penyakit parkinson stage I. Jamie pun langsung suka pada Maggie dan mengejarnya mati-matian. Sebelumnya, menggaet wanita bukanlah hal sulit bagi Jamie, bahkan para wanita gampang saja diajaknya 'tidur'. Mendekati Maggie tidak mudah, namun dengan sedikit usaha akhirnya mereka pun berujung di 'ranjang'.
Awalnya hubungan Jamie dan Maggie murni hanya sebatas partner seks saja, mereka berdua pun telah menyepakati hal itu. Namun lambat laun perasaan mulai timbul di hati Jamie, ia yang selama ini tidak pernah perduli dengan siapapun merasa terlanjur perduli dengan Maggie, ia jatuh cinta pada gadis itu. Maggie yang tidak percaya diri karena penyakit parkinson yang dideritanya ketakutan ketika tahu kalau Jamie mulai jatuh cinta padanya, ia malah bertingkah aneh dan menjauh. Sebelumnya memang Maggie pernah punya pengalaman buruk dalam percintaan, jadi bisa dibilang ia takut untuk memulai lagi. Jamie tentu tidak putus asa, rasa yang sudah terlanjur ada dalam hatinya tidak mungkin ia hapus begitu saja. Ia pun berusaha mengambil hati Maggie dan menyakinkannya kalau ia menerima Maggie apa adanya, meski Maggie sakit sekalipun.
Kalau membaca sinopsisnya memang terkesan klise, tapi Love & Other Drugs beruntung punya Jake Gylenhaal dan Anne Hathaway yang bermain lepas tanpa beban. Adegan-adegan intim dalam film ini pun mereka lewati dengan chemistry yang terjalin dengan sangat baik, tidak kaku sama sekali. Para pemeran lainnya seperti Hank Azaria, Josh Gad, Oliver Platt, dll juga bermain baik. Beberapa komedi yang diselipkan pada scenes kakak beradik Jamie dan Josh Randall juga sangat lucu dan membuat saya tertawa. Saya tidak membanggakan jalan ceritanya, menurut saya terlalu biasa. Tapi saya lumayan senang dengan penggarapan film ini yang menurut saya 'unik', menggabungkan sebuah sisi romantisme dengan erotisme tapi tanpa terkesan menjijikkan atau murahan. Hal ini berhubungan dengan poin yang tadi telah saya sebutkan, pemeran utama dalam film ini memang jempolan. Tidak ada salahnya menonton film ini sebagai hiburan semata, atau paling tidak cuci mata. :p
+ komentar + 3 komentar
wah ternyata selain "no strings attached" sama "friends with benefits" film ini juga punya konflik yang sedikit mirip ya
Terimakasih eka nugraha atas Komentarnya di REVIEW: LOVE & OTHER DRUGSwah tapi gak nyangka ternyata sutradaranya yang pernah garap film-film yang kebetulan favorit saya semua :)
nic info.. thanks..
Terimakasih umiabie atas Komentarnya di REVIEW: LOVE & OTHER DRUGSsaya nonton semalem. sebetulnya ceritanya boring banget, seriously. but anne & jake, such a perfect combination. tapi kalau buat cuci mata (baca:ngeliatin muka jake!) dan ber 'awwww' ria mah, asik lah hahhaha
Terimakasih Anonymous atas Komentarnya di REVIEW: LOVE & OTHER DRUGSPost a Comment